|

Puisi MARSLI N.O
BAHASA SEJARAH
selalu pada malam yang teramat sunyi dia perlahan-lahan melepaskan keluh dan tubuhnya yang sudah terlalu renta terseok-seok sendirian memikul beban berat dari humas peradaban ketika berabad sudah dia melihat berjuta jasad dengan jiwanya yang kecil terpinga-pinga mencari kembali negeri peribadinya bernama sunyi yang telah lenyap di tengah hingar bom atau desing mortar
tetapi kenapa mereka masih memilih darah? begitu dia bertanya dengan suara tersekat-sekat dan beberapa orang di antara kita, entahkan siapa kembali menyunglapi dirinya menjadi haiwan atau boragas dan berbicara dengan bahasa baru yang semakin aneh serta menulis riwayat hidupnya dengan aksara ganjil
Kuantan, Mei 1999
KEMBALI

|
|