|

Puisi MARSLI N.O
CATATAN BUAT MATAHARI
berabad kuseret rawan hatiku
melintasi kolong dan ruang
yang terlalu pengap diasaki sunyi
sehingga bibirku yang menggeletar ini
pun tidak lagi mampu mengucapkan
nyanyi
tak kutahu ke mana lagi kaki akan melangkah
mencarimu, aduhai kekasih
yang selalu kuimpikan agar hadir di dalam lelap
untuk berkali kucumbu dan kalau nanti jasadku hangus
terbakar
segalanya telah kuserahkan
kepada tangan takdir yang sangat berahsia
di antara kita
ke mana lagi akan kucari dikau
ketika setiap ruang dan kolong yang kusinggah
semakin memesongkan petunjuk dan tanya yang kulontar
kembali menggaungkan soal sehingga aku menjadi lemas
dan terbata-bata
seperti segala nama yang pernah diucap
tetapi tidak lama
di dalam ingatan
atau bukit, hutan dan sungai
yang semakin menjadi temaram
ketika kabut semakin menebal dan
kita
kembali termangu sendirian.
Kampung Genting, Tioman
6 Mei, 2001
Disiarkan di Dewan Sastera, September, 2001
KEMBALI

|
|