ANDA PENGUNJUNG KE

Counter

Puisi MARSLI N.O

HUTANG SEJARAH

Akan kita berikan jawapan apa
kepada anak yang bertanya
mengenai moyang atau keturunannya
ketika bahasa yang mereka tuturkan
kini telah berubah menjadi angin
dan pada malam yang teramat sunyi
selalu kita dengar gumam dan keluh
dari rongga hatinya yang kosong
terbata-bata mencari jejaknya yang semakin samar
di tengah sebuah peta
atau setiap kali mimpinya tersepit
di antara huruf dan aksara ganjil
yang semakin tidak mereka fahami

siapa akan melunasi lelah dan duka para moyang
setelah jutaan abad memanggul beban yang sarat
demi keturunannya
ketika kita saling berteriak
dan sesekali menghunuskan cakar
untuk sebaris ucap atau kata baru

sehingga akhirnya
mulut kita yang ternganga dan berbau
menjadi rumah untuk segala unggas

dan kita menangis
di depan pusara bernama sejarah

sebuah sejarah
yang belum kita langsaikan segala piutangnya
dan segala anak serta turunan
akan melontarkan ludahnya
ke wajah dan jasad kita
yang pucat dan pikun
tidak bermaya
di dalam akuarium
di sebuah muzium

Kuantan, Jun, 2002




KEMBALI