HOME

Kembali ke Kelas Bayi

Arsip: Milis Diskusi e-BinaGuru <subscribe-i-kan-binaguru@xc.org>, Juli 2003

Oleh: Meilania <meilania@telkom.net>

 

Topik: Menciptakan Bayi Jenius?

Deskripsi: tanggapan ttg maraknya ide “menciptakan” bayi jenius

TANGGAPAN

Dari Fiertra Cahya

Well, pendidikan anak itu menurut hemat saya HARUS selaras dengan umur &

tumbuh kembang anak itu sendiri-sendiri.

Kadang ada ortu yang "histeris" melihat perkembangan zaman sekarang yang

sangat "kompetitive" di segala bidang (akibat kerjaan makin susah,

pengangguran makin banyak, persaingan u/ kerja makin ketat, sedangkan

kebutuhan keuangan semakin tinggi...).

 

Jadilah anak2 kita "pelampiasan" panic/ ketakutan ortu akan masa

depan-nya (padahal belum tentu Tuhan Yesus belum datang ke-2 kalinya).

Dilain sisi, ortu merasa bangga diri/ terpuji jika anak2nya mendapat

"tempat kehormatan" atas prestasi belajar-nya/ karya-nya, atau dipuji

oleh orang lain yang kebetulan melihat-nya.

;o)

 

Benar, Tuhan juga memberkati setiap orang yang mau berusaha & bekerja

keras.

Tetapi saya percaya jika setiap anak itu "uniq", dan perlu di-treat

(baca: di-perlakukan/ dilatih) sebagaiman Tuhan mau.

Apa yang Tuhan mau ?

Tuhan menaruh destiny & rancangan yg. Masing2 unit atas diri kita,

termasuk anak2 kita.

 

Untuk mengejar suatu keahlian/ jenjang tertentu, porsi bermain anak2

.vs. belajar/ berlatih harus tetap proporsional.

Arti-nya, harus selaras dengan umur & kesiapan sang anak.

 

Mosok, baru umur 2-3 tahun sudah di-suru les "piano" atau "gitar", kan

gak benerr.r....

Struktur tulang & tubuh-nya saja belum "memadai" u/ memaikan alat2 musik

tsb. Secara penuh (mis. Jangkauan kaki/ tangan-nya yang kurang panjang,

jari-jemari-nya yang masih lembut).

 

Demikian juga latihan sempoa, aritmetika, les bahasa, dst...

Kalaupun OK, yah dengan cara belajar anak2, TIDAK dipaksakan dengan cara

belajar-nya anak SMP/ SMA.

Kalau anak2, belajar dengan menghitung jumlah buah2an, sedangkan yang

sudah besar bisa di-hadapkan langsung dengan angka2.

 

Saya sangat amat percaya, seorang anak yang cukup masa BERMAIN-nya, akan

memiliki kesempatan yang cukup besar u/ berhasil & BERBAHAGIA di masa

mendatang, daripada hanya melulu setiap padi s/d malam di-cekoki segala

macam les/ latihan.

 

** batasan "sukses"/ "bahagia" tsb tentu-nya tidak melulu di-lihat dari

kacamata (tuntutan,red) orang tua-nya sendiri

 

Baca TANGGAPAN

Dari Yohanes Martin - Kecerdasan, Kemampuan Berpikir, dan daya ingat

Dari Meilania - gsja wrote: > en untuk mencapai hal2 yang saudara kemukakan dibawah....  > TENTUNYA PERLU MODAL BESAR

Dari Fiertra Cahya - Well, pendidikan anak itu menurut hemat saya HARUS selaras dengan