Kembali ke Kelas Bayi
Arsip: Milis Diskusi e-BinaGuru <subscribe-i-kan-binaguru@xc.org>, Januari 2003
Oleh: Meilania <meilania@telkom.net>
TANGGAPAN DISKUSI tentang KELAS BAYI
Deskripsi: membicarakan latar belakang dibukanya Kelas Bayi
Dari Ardianto
Rekan-rekan saya punya perasaan yang sedikit berbeda, dg apa yg dirasakan
oleh Ibu Moderator ....
Saya tdk merasa terganggu dg ibadah dimana anak-anak balita ada di dalam,
orang tua/pengasuh memberi mereka makanan/minuman, mereka sedikit berisik dg
bermain atau keluar masuk ruang ibadah; semuanya sepertinya adalah hidup.
Malah saya merasa kehilangan apabila tdk ada mrk. Memang sesekali ada org
tua yg tdk ibadah krn ada anak yg maunya di luar, tapi dg membiasakan mrk
ikut ibadah minggu, ngak terlalu masalah dan jemaat juga tdk ada yg protes
krn merasa terganggu.
Dg dibiasakan beberapa anak balita sdh terbiasa dan dpt ikut dalam ibadah
minggu.
Sbg informasi :
Ibadah di Gereja saya dihadiri oleh kurang lebih 50 orang, ruangan masih
dipinjamkan oleh orang (bukan anggota jemaat); mungkin hanya ada 5 atau 6
keluarga yg memiliki anak balita dan Ibadah di gereja saya hanya memakai
keyboard saja dan tdk bertepuk tangan, tdk ada MC dan taat ketat pd liturgi
(kata beberapa teman saya : ortodok abisss).
salam,
didi
BACA TANGGAPAN :
Dari Melanie - Wah thanks banget beri ide baru, di kelas TK di sekolah minggu yang aku layani bayi itu banyak
Dari Riani Josephine - Wah, menyenangkan sekali ada kelas bayi. bisa2 suatu saat ada kelas untuk ibu2 hamil....
Dari Ardianto - Rekan-rekan saya punya perasaan yang sedikit berbeda, dg apa yg dirasakan oleh Ibu Moderator ....
Dari Fiertra Cahya - Untuk mengatasi masalah "keributan bayi" di waktu jam ibadah (kotbah, terutama),
Dari Fiertra Cahya - Semakin kecil umur si anak, kelas SM sebaiknya semakin banyak "di-tongkrongin" staff dong..! ;o)
Dari Melissa Angga - Sebenarnya yang menjadi pertanyaan saya, dan mungkin para orang tua bayi lain adalah
Dari Monika - Sebenarnya mengganggu atau tidak si bayi tergantung tiap orang yah...