![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
home back | ||||||
RENUNGAN DI USIA 34 | ||||||
Hari ini 34 tahun sudah Allah mengijinkanku menikmati semua yg diciptakan-Nya. Masih kekal dalam ingatan, tangan halus mamak mengusap2 punggungku, membawaku ke alam buaian. Masih kuingat pula nasi bubur, telur rebus belah, teh manis yg senantiasa disuapkan ke mulutku sebelum berangkat ke sekolah...Dan juga tak akan kulupa air mata kesedihan yg menitik dari mata Bapak ketika mengantarku ke Bogor. Usia 34 tahun bagi orang lain tidaklah terlalu spesial barangkali, tp bagiku lain. Di usia ini banyak hal2 di luar jangkauan alam berfikirku dikabulkan oleh Allah. Allah mengijinkanku untuk datang ke Jepang, pun mengabulkan apa yang sudah sejak lama aku dambakan....membawa kedua orang tuaku mengunjungi tanah suci, insya Allah tahun depan. Seingatku sejak tahun 1997 aku mulai menyimpan keping demi keping penghasilanku sebagai guru, dg obsesi yg menurutku impossible kuraih kalau Allah tidak campur tangan, naik haji. Niat semula, akulah yg berangkat. Tapi beberapa bulan yg lalu aku berfikir cukup lama hingga akhirNya Allah memberiku kelapangan hati untuk memberikan kesempatan ini kepada Mamak dan Bapak. Mereka sangat sangat berhak untuk mendapatkan ini di usianya yg makin senja. Aku sangat yakin Allah akan memberikanku peluang berikutnya... Di usia 34.... pun kusesali waktu sia2 yg lewat. Aku mengalami dekadensi. Semalam aku mencoba muhasabah, dan ya....kudapati diriku sangat sangat menyedihkan. Aku melalaikan kebiasaan sholat malam, aku lupa membaca Al-Quran 1/2 juz yg dulu kurutinkan, aku tidak menyempatkan waktu menghafal Al-Quran, hingga kehilangan banyak sekali hafalan. Alhamdulillah, Allah masih memberiku kesadaran dan kemampuan untuk memahami ayat2 Nya . Setidaknya Allah masih memberiku waktu untuk kembali beristiqomah menjadi hambaNya yang sebenarnya Di usia 34.... Aku merasa menjadi makin bijak berfikir (menurutku), tp terkadang sifat egois muncul pula. Beruntunglah aku bertemu dg banyak orang, banyak karakter yg menjadi cermin pembelajaran bagiku. Di usia 34.... Banyak hal yg masih ingin kukerjakan dan kuraih. Ku masih ingin belajar, banyak yg perlu kupelajari. Ku masih harus berguru kepada orang yg seharusnya pantas menjadi guru, Ku masih harus beramal sesuatu yg bermanfaat bagi orang lain. Entah bagaiman Allah mengatur kehidupanku kelak, tp aku sangat percaya pada keputusanNya. Allahumma tsabbit qalbiy ala diinika. Allahumma'tina umron mubaarookan fihi July,14,2005 |