ATSUI NEE....

Matahari benar2 menjalankan fungsinya sebagai salah satu hamba Allah, membakar dunia dengan panasnya yg menyengat. Suhu mencapai 35-37 derajat. Udara belakangan ini di Nagoya terasa sangat panas dan lembab. Setiap hari hampir 3 kali saya harus ganti baju dan minum berbotol2 air.

Hari2 belakangan ini pula ramai orang berucap "atsui nee..." (= panas !). Yap, memang bener2 panas, dan berdampak pula pada makin minimnya kain yg dipakai untuk menutupi aurat. Beberapa rekan asing dg terheran2 menilai penampilan kami para muslimah yg walaupun panas tetap tertutup rapat. Mereka tidak tahu bahwa di dalam badan kami ada AC sejuk yg dikaruniakan Allah, dg baju yg kami pakai, panas yg kami terima tidak sama dg panas yg sampai ke kulit yg terbuka. Mereka tidak tahu bahwa keringat sebenarnya juga mengucur tetapi keyakinan kami akan pertolongan Allah menjadikan keringat itu segera menguap.

Hari2 ini pun saya juga latah mengucapkan "atsui nee" tp belakangan sy pikir itu hanya krn mengikuti kebiasaan orang Jepang yg selalu mengomentari cuaca sebagai basa-basi pembicaraan. Tapi sebenarnya dalam nada itu terungkap jg keluhan, kenapa panas banget...? Di saat begini saya akan teringat dg pesan seorang bijak: jangan banyak mengeluh, terima apa adanya,mengapa tidak berfikir positif thd apa yg terjadi ? Ya, benar juga,sebenarnya ktk mengeluh sy rasakan juga energi terbuang dan perasaan gerah, cemas, ga nyaman makin menguat. Jadi apa yg harus kita lakukan ?

Saya coba menerapkan tips berikut ini : Jangan mengeluh, tp coba paksakan mengatakan : alhamdulillah, subhanallah matahari bersinar hari ini, yg karenanya cucian jadi kering, para nelayan bisa menjemur ikan, penjual es krim jadi kaya mendadak. Minta kpd Allah : Ya, Allah jadikanlah panas ini menjadi dingin di tubuhku seperti engkau mendinginkan api yg membakar Ibrahim. Ya, Allah jadikan panas ini bermanfaat bagi kesehatan tubuhku yg dengannya aku bisa lebih beriman kepadaMu. Bayangkan bhw panas itu belum sedahsyat api neraka lalu berdoa : Rabbana aatinaa fiddunya hasanah wa fil aakhirati hasanah waqinaa adzabannaar. Jangan merengut, cemberut, bersusah hati tp usahakan selalu tersenyum karena senyum merupakan olahraga wajah dan shodaqoh pula. Jangan ngipas2, karena itu hanya membawa sejuk sesaat dan menyebabkan keringat yg lebih banyak. Nikmati panasnya matahari dan resapi bagaimana kehidupan manusia lain di Afrika.

Innal insaana khuliqo haluu'an, idza massathu syarru jazuu'an wa idza massathu khairun manuu'an. Sesungguhnya manusia diciptakan selalu berkeluh kesah. Apabila ditimpa bencana maka dia berkeluh kesah, apabila diberi kegembiraan maka dia menyebut2nya (berbangga)

home back