Republika, Selasa, 27 April 2004 17:21:00
Mantan Panglima Laskar Jihad Siap Bela NKRI ke Ambon
Jakarta-Rol -- Mantan Panglima Laskar Jihad Ustadz Ja'far Umar Thalib menyatakan
siap mengirim anak buahnya membela Negara Kesatuan RI (NKRI) jika kepolisian dan
aparat keamanan tidak mampu meredam kerusuhan Ambon yang dipicu peringatan
Hari Ulang Tahun (HUT) organisasi terlarang Republik Maluku Selatan (RMS).
"Kalau memang kepolisian RI dan aparat keamanan RI tidak mampu padahal rakyat
Ambon sudah putus asa atas kerusuhan tersebut, kami siap datang ke sana untuk
membantu pemerintah membela negara," kata Ja'far Umar Thalib, di Jakarta, Selasa,
bersama para dokter Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang juga
akan mengirimkan tim kesehatannya ke Ambon.
Ia menyatakan, tidak mengetahui apakah niatnya itu bakal mendapat ganjalan dari
pemerintah, karena menurut dia, sebagai warga negara Indonesia pihaknya bebas
datang ke wilayah Indonesia bagian mana saja, apalagi untuk membela negara.
Dikatakan ustadz Ja'far, kenyataan yang ada kepolisian Ambon memang lemah
dalam bertindak jika sudah menyentuh masalah RMS, karena banyak aparat di sana
lebih di bawah komando RMS dari pada di bawah komando Kapolda.
Padahal kalau pemerintah tegas sejak dulu, RMS tidak akan menjadi besar,
sampai-sampai berkaitan langsung dengan aparat resmi, ujar Pimpinan Pondok
Pesantren Ihya'asunnah, Yokyakarta yang juga tokoh Ahlus Sunnah wal Jamaah itu.
Sementara itu, Presidium MER-C dokter Joserizal Jurnalis mengatakan, MER-C juga
telah mengirim tiga personelnya sebagai Tim Advance medis untuk menolong korban
kerusuhan Ambon yakni dr. Mulky Yassin, dr. Naf'an Akhun dan Mahdi Hasni, Selasa
pukul 07.45 WIB.
Dikatakan Joserizal, meskipun ada latar belakang agama pada kerusuhan Ambon itu
pihaknya akan menolong semua korban tanpa melihat agamanya. Data sementara
MER-C, 32 orang tewas akibat kerusuhan pada HUT RMS 25 April itu dan sekitar 120
orang terluka. ant/mim
© 2003 Hak Cipta oleh Republika Online.
|