Liputan6.com, 13/4/2004 08:16 WIB
Kasus Poso
Penembakan di Poso, Antara Provokasi dan Dendam
13/4/2004 08:16 — Pelaku penembakan di Poso diidentifikasi sengaja memancing
kembali situasi dan kondisi Poso yang telah kondusif. Namun tidak tertutup
kemungkinan adanya faktor dendam, antara korban dan tersangka.
[PHOTO: Penjagaan pengamanan di wilayah Poso Pesisir.]
Liputan6.com, Poso: Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah telah mengidentifikasi
pelaku penembakan di Gereja Pantekosta Tabernakel di Dusun Maranda, Desa Kilo,
Kecamatan Poso Pesisir, akhir pekan silam. Tersangka diidentifikasi sengaja
memancing kembali situasi dan kondisi Poso yang telah kondusif. Namun tidak
tertutup kemungkinan faktor dendam antara korban dan tersangka. Hal itu
disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Polisi
Taufik Ridha di Poso, baru-baru ini.
Sejauh ini, dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan 10 selongsong
peluru kaliber 5,56 milimeter [baca: Polisi Masih Memburu Penyerang Jemaat
Pantekosta Poso]. Tim penyidik juga telah meminta keterangan sepuluh saksi. Saat
ini, aparat kepolisian bersama TNI juga telah mendirikan pos keamanan khususnya di
wilayah Poso Pesisir yang dalam sebulan terakhir kerap terjadi kasus penembakan.
Penambahan pasukan juga segera dilakukan dalam waktu dekat.
Insiden di Gereja Pantekosta Tabernakel di Dusun Maranda, Desa Kilo, terjadi Sabtu
pekan silam [baca: Teror Kembali Melanda Poso, Tujuh Warga Ditembak]. Tujuh
orang menjadi sasaran tembak. Menurut Juru Bicara Komando Operasi Pemulihan
Keamanan "Sintuwu Maroso" Poso, Ajun Komisaris Besar Polisi Agil Assegaf, pelaku
diketahui lebih dari dua orang dengan mengendarai sepeda motor.(AWD/Novi
Handaru)
© 2001 Surya Citra Televisi.
|