TEMPO, 26 April 2004
Korban Kerusuhan Ambon Terus Bertambah
TEMPO Interaktif, Ambon:Korban kerusuhan yang terjadi di Ambon pada Minggu
(25/4) hingga hari ini semakin bertambah. Hingga hari ini (26/4) sekitar pukul 13.30
WIT, korban meninggal dunia menjadi 19 orang dan 174 orang luka-luka. Sebelumnya
tercatat 12 orang meninggal dunia dan 79 orang luka-luka akibat terkena tembakan.
Rumah yang terbakar dari peristiwa ini mendekati jumlah 100 rumah. Para korban
mendapat perawatan intensif pada beberapa rumah sakit yang ada di Kota Ambon.
Kerusuhan yang diawali dari upacara peringatan HUT RMS ke-54 pada 25 April itu
mengakibatkan aktivitas perkantoran, pendidikan, dan perekonomian dihentikan.
Masyarakat terlihat antre ketika membeli minyak tanah maupun bensin di
pengecer-pengecer pinggiran jalan. Demikian pula dengan aktivitas penerbangan, di
mana empat penerbangan dari Ambon dan ke Ambon mulai Senin hari ini dinyatakan
ditutup. 11 nomor telepon yang dihubungi di Bandara Pattimura Laha Ambon tidak
satupun yang diangkat. Petugas Merpati pada kantor Distrik Ambon menyatakan
penerbangan Merpati ditutup hingga Kamis (29/4) dan baru dibuka pada Jumat (30/4).
Dua satuan setingkat kompi (SSK) Brimob yang didatangkan dari Jakarta tiba di
Ambon pada Senin (26/4) sekitar pukul 11.25 WIT. Gubernur Maluku Karel Albert
Ralahalu pada hari ini juga meminta bantuan pasukan aparat keamanan dari Satuan
TNI. "Jika penerbangan Hercules ada hari ini, satu batalyon TNI batalyon akan
didatangkan ke Ambon. Paling lambat besok (27/4) sudah tiba di Ambon," ujarnya.
Dari data korban yang dirawat di rumah sakit dalam Kota Ambon, di Rumah Sakit
Al-Fatah 121 luka-luka, 14 orang di antaranya meninggal dunia, RS Al Muqaddam 20
luka-luka, tidak ada yang meninggal, RS GPM 12 luka-luka dan tiga di antaranya
meninggal dunia, RS Bhakti Rahayu 12 luka-luka, RS Dr. Hauwlussy 11 luka-luka dan
dua di antaranya meninggal dunia. Total yang meninggal dan luka-luka sebanyak 193
orang.
Mochtar Touwe - Tempo News Room
Copyright @ tempointeraktif
|