MESKI SERIBU GELOMBANG
 
Oleh :
Asa Jatmiko
 
 
 

  "Meski seribu gelombang!" ia berteriak kepada
  tebing gelombang yang pernah menggagalkan pendakiannya.
  Seekor bayi penyu merangkak menjauhi jutaan telur
  yang telah lama tersimpan dalam eraman pasir pantai
  dengan sisa tenaganya ia kembali bergelayut pada ombak
  yang menjadikannya titik air untuk dilautkan kemana saja.

  Angin telah membawa pasir kering menyisir semenanjung
  menjatuhkan ke tengah perkampungan asing,
  namun sebagaimana kemauannya ia serahkan semuanya
  meski gerak matahari begitu jelas memindahkan
  bayang bayang rumputan dan burung camar berlompatan
  di antara ranting ombak, juga di pantai ini puluhan flamingo
  masih mencerecap hamparan rejeki yang tersisa.
 

  (Bukit Jati, '99)
 
 

 Sajak-sajaknya yang Lain
 Penyair-penyair Lain