PUISI ADALAH OBAT GILA
 
Oleh :
Asa Jatmiko
 
 
 

  Tersapu angin laut.
  Beberapa butiran pasir.
  Menyergap mata dan mulut.

  Tersapu angin kembara.
  Beberapa butiran pasir.
  Menyergap ke dada dan jiwa.

  Terlempar butiran pasir.
  Mati dan mulut.
  Dada dan jiwa.
  Dipatah angin laut dan kembara.

  Mata dan mulut.
  Dada dan jiwa.
  Menuju padamu, Ibunda.
  Inilah puisiku.
  Tanda tanda kegilaanku.
 

  (Bukit Jati, '99)
 
 
 

 Sajak-sajaknya yang Lain
 Penyair-penyair Lain