KEKASIH YANG TERTEMBAK
 
Oleh :
Asa Jatmiko
 
 
 
 

  Teringat bahwa kau masih muda belia.
  Pisau pisau risau yang kau bawa serta.
  Kini menghunjam ke dadaku semua.
  Lihatlah, aku yang terduduk di sini.
  Pada tebing tapal batas teritori.
  Tak kau lihatkah tanganku melambai.
  Menyerahkan jasadmu di telan senyap.

  Teringat bahwa kamu muda perkasa.
  Bersahabat batu batu dan rumputan.
  Kau sering mengeluh, "betapa bengal!"
  Mereka tak mengerti bengal, sayang.
  Hujan tropis mengirimkan dukacita.
  Melenyapkan jejak jejak sidik jari.
  Tetapi akan kemanakah mereka berjalan.
  Percayalah kau, mereka akan kemari.

  Teringat bahwa kau memiliki cita cita.
  Kau menggapai gapai bintang di siang.
  Tapi aku percaya kaulah yang melakukannya.
  Untuk kemudian membiarkannya kembali.
  Dan di senja, mulai terlihat gugusan.
  Bergeser dan menata kembali pada orbitnya.
  Memantulkan cahayanya kepada bumi.
  Dan di bumi, bunga bunga telah bersiap diri.
  Mekar di keesokan hari.
 

  (Bukit Jati, '99)
 
 
 

 Sajak-sajaknya yang Lain
 Penyair-penyair Lain