MAWAR MALIOBORO
 
Oleh :
Asa Jatmiko
 
 
 

  Ia tumbuh di belukar kakilima.
  Duri durinya runcing seperti kuku kuku kucing.
  Adalah tanda cinta sekaligus tanda bahaya.
  Seperti malam ini, dadaku dirobeknya.
  "Aku yang akan menanam tangkai mawar ini
  kepada siapapun yang pernah menyinggahi hati,"
  katanya sembari menunjuk dadanya sendiri.

  Ia tumbuh seiring musim penghujan datang.
  Di atas trotoar ia menari, seperti tak ada sunyi.
  Menggerakkan hasratku mengiringi liuk tangkainya.
  Begitu seterusnya, ia selalu menggarahkanku.
  "Bagaimana kalau kita berdansa bersama?" ajakku.
  Akhirnya seperti malam lalu, dadaku kembali dirobeknya.

  "Kamu adalah pecundang berwajah cinta," katamu.
  Membuat Malioboro hinggar tanpa bunga bunga.
  Maka akulah mawar yang akan membuatmu selalu luka.
 

  (Malioboro, '99)
 
 

 Sajak-sajaknya yang Lain
 Penyair-penyair Lain