MAWAR MALIOBORO Oleh :
Asa Jatmiko
Nina, pada dadaku yang robek engkau tanamkan setangkai mawar dan kini berkuncuplah sudah, seperti wajahmu tetapi maukah kau beritahu kenapa kau masih simpan rahasia padaku?
Nina, di bawah lampu merkuri itu dan gerimis jatuh di lantai lantai daun engkau tanyakan padaku; ''masih perlukah aku katakan cinta aku sendiri sudah tak punya paling tidak aku sudah tak mempercayainya,''
Ah Nina, sepanjang Malioboro aku merangkak luka dada yang telah ditumbuhi mawarmu terus menetes mencari jawaban dimana akan bertemu dengan kematian.
Karena yang ada padaku kini, tinggal keraguan jangan jangan memang kita tak pernah bercinta meski kita yakin merasakan getarnya.
Yogyakarta, 2000
Republika Minggu
30 April 2000