PERSETUJUAN DENGAN MAUT
 
Oleh :
Asa Jatmiko
 
 
 

  Karena kita telah bersetuju dengan maut.
  Menjadikannya sahabat dalam setiap puisi.
  Menjadi kesadaran setiap langkah nurani.

  Kelelawar malam mengabarkan bau bangkai.
  Tetapi gagak hitam terbang ke tanah landai.
  Sebab kehidupanlah meniscayakan transaksi.
  Dan maut telah kita rengkuh di dada kiri.
  Menjadi kekasih yang setia melayani.
  Maut sendiri adalah sepi yang butuh ditemani.
 

  (Bukit Jati, '99)
 
 

 Sajak-sajaknya yang Lain
 Penyair-penyair Lain