MASIH KITA DENGAR Oleh : Aris Kurniawan masih kita dengar di beranda ini suara angin yang runtuh, sayap-sayap luruh dan malam yang jatuh bersama orang-orang bergemuruh dari jendela ini langit terkelupas seperti mengajak kita berkemas menyanyikan salawat kita selesaikan kalimat-kalimat kesedihan dengan kecemasan-kecemasan yang mengucur dari timbunan hasrat sampai pelabuhan terakhir bisa terdekap!
1998
Sirkuit : Sajak-sajak Aris Kurniawan
Republika Online edisi : 28 Pebruari 1999
Sajak-sajaknya yang Lain Penyair-penyair Lain