Semula
ada angin segar
melayangkan
mimpi indah
tapi
udara semakin keruh
jalan-jalan
pun berkabut
Kau masih
di bawah kolong
berteduh
bersama anak jalanan
seraya
mendulang harapan
sekitar
debu beterbangan
Siapa
peduli pada nasibmu
ketika
orang gencar berburu
tak
membiarkan ada tersisa
tersisih
tetap yang lemah
Masih
begitu-begitu juga
Siapa
membuat sejarah berulang