KE MANA KATA-KATA ?
--Subagio

Oleh :
Arif Senjaya





Hanya kita berdua
tercipta begitu saja
dalam percakapan
penuh prasangka
seperti rapat-rapat gelap --
tak mungkin bersembunyi
atau disembunyikan jarak.

Sepi menjelma beranda
dan kita bertanya
ke mana kata-kata?

Pintu-pintu terbuka
menunggu kabar dari masa lalu.

Akhirnya kata-katalah
yang merdeka
dan kita menunggu kehadirannya
setiap waktu.
 

2000

Media Indonesia Online edisi : 16 Juli 2000
 


 Sajak-sajaknya yang Lain
 Penyair-penyair Lain