GERIMIS JATUH DI TAMPINES
- singapura
 

Oleh :
Ahmadun Yosi Herfanda



 
 
 

senja rebah di atap tampines plaza
langit mengatup, mendekap kota
dalam remang cahaya. gerimis jatuh
dan kau tiba-tiba berkata,

- bergegaslah, hai, pengembara.
saat pemberangkatan segera tiba, ke negeri jauh
tempat sejarah melintas den bermula.

dalam tergesa, aku jadi lupa
memungut dua helai rambutmu
yang tersisa di lipatan jendela plaza
(dengan mulut bau pizza, tadi sempat
kukecup keningmu di balik temboknya)
tinggal harum parfummu yang terbawa
melintas benua, ke ayasophia

tapi, siapa aku mesti memanggilmu nanti
ketika langkahku sampai ke negerimu lagi
mei hwa, clara, atau aisah saja?
dalam dirimu, cina, melayu, dan eropa
menyatu jadi bangsa yang hanya
mengenal harga dan makna kerja
: mei hwa !
 
 

singapura, 1997/1999

Republika, 4 Juli 1999

 

 Sajak-sajaknya yang Lain
 Penyair-penyair Lain