Oleh
:
Ahmadun
Yosi Herfanda
Di lobi stasiun, di seberang Tampines Plaza
tak kudengar lagi suaramu, selain gemuruh suara kereta api, datang dan pergi, membawa beribu kaki, entah ke mana.
Mulut-mulut tinggal terkatup dalam igauan tanpa maknaMcDonall pun cuma menyeringai dengan big meal
dan extra super meal. 'Empat dolar saja!' kata kasir Cina, sambil melempar senyum dalam keramahan seorang penjaja(Hai, lihatlah, gadis-gadis Singapura telah mulai membuka punggung dan perutnya
sebentar lagi, entah apa yang mereka buka)Yumman Inn, Deli France, Pondores, Shu Kumuru, Multi Food Mall, berjajar bagai pasukan multinasional yang siap menjarah negeri singa
Singapore 1997Republika, 4 Juli 1999