Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya
seratus kali.
Pedang di kanan, keris di
kiri
Berselempang semangat yang
tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru
tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Budaya,
Th III, No. 8
Agustus 1954