DI PADANG PADANG YANG LUAS Oleh :
Dharmadi
aku masih berjalan, sendiri, dan
rambut jiwaku yang kaupintal berjuraian
dipermainkan angin kehidupan; bunga-bunga yang
kausuntingkan di sepanjang ujung dan pangkalnya
makin layu, kelopaknya berguguran, tak juga
menyisakan harumnya tak lagi terbilang
berupa juta jejakku dalam catatan waktumasihkah setia kau menunggu?
di padang-padang yang luas, deru derap telapak
beribu kuda menggelombangkan debu menggumpal di
kelopak mata suaranya menggema di rongga dada
pisau ilalang menorehkan luka di jiwa bagai
mata air ujung jemari meneteskan darah pergulatan;masihkah kau setia menyembuhkan?
aku masih berjalan; sendiri, di padang-padang yang
luas, dengan kelopak mata yang terpejam, sambil
mengecup jemari tangan yang meneteskan darah, ah,
manisnya ke pengkuan mu menidurkan kesunyian.1996
Mailing List MSI
Pengirim Nanang Suryadi
3 Pebruari 2000