MEDITASI
Oleh :
Dian Jaka Sudrajat
 
 
 

Malam-malam semakin panjang Hanya ricik air dan suara tasbih cengkerik Yang masih tetap kudengar. Begitu hening Dan sepi. Juga detak jam dinding Yang tak henti-hentinya mengetuki waktu Seperti tengah membangunkan kembali Sejuta kesadaran dan harapan-harapanku Melayang. Memburu sayap-sayap tasbihku Ke ujung sunyi Di kamar ini Aku terus meraba-raba Bayangan wajahmu. Yang sekian tahun lamanya Menghilang dari hari-hari kehidupanku Bersama asap-asap rokok, aku pun pergi Menggapai lambaian-lambaian kerinduanmu Menjelajahi kembali ruang-ruang tempat kita dulu Dipertemukan. Lalu dalam semadi sukma dan pikiranku Tiba-tiba kau menjelma bunga kutukan. Membawaku Mabuk bersama, dalam tarian-tarian derita batin Yang berkepanjangan. Menorehkan sejuta luka Dalam sajak-sajak ngungun. Di kubah dada pertobatan

Tasikmalaya, 1997
 
 

Republika Online edisi : 26 April 1998
 
 
 
 

 Sajak-sajaknya yang Lain
 Penyair-penyair Lain