MONOLOG SEPOTONG ASINAN

Oleh :
Damiri Mahmud



Kau ternyata hanyalah sepotong asinan dan tergeletak di jalan raya.
Engkau diserbu semut dan serangga yang dulu begitu kau hina
padahal dari merekalah kaudapat gula
''tidak, tidak'' serumu, ''saya ini gagak! jangan mendekat, saya akan melulurmu!''
tapi tak seorang pun lagi mau mendengar ocehanmu
apakah engkau benar gagak mungkin merak atau apakah bukan badak
Yang jelas kaudengar bukan?
Bukan, bukan terompet itu

1998

Republika Online edisi : 29 Nov 1998
 


 Sajak-sajaknya yang Lain
 Penyair-penyair Lain