NYANYIAN PAGI QURAISH SHIHAB
mengenang Sayid Usman bin Abdullah
Oleh :
Edy A. Effendy
wajahmu kusam ketika hutan-hutan terbakar di lenganmu
akar-akar rumput dan warna tanah menangis.
kata-katamu tak lagi bermakna.
konser yang kau bangun di tengah hutan meninggalkan ribuan airmata.
di luar rumah orang-orang berpesta membakar tubuhmu, mengikuti irama kata-kata yang patah.seperti Sayid Usman bersimpuh di kaki-kaki raja
engkau punguti biji-biji daun tersisa dari balik pagar rumahmu.
angin pun luruh, satu-satu daun-daun pagi meninggalkan subuh yang masih tertunda.adakah tuhan mengajari konser di tengah hutan ?
Maret 1998.
dari :
SIRKUIT: Sajak-sajak Edy A. Effendi
Republika, 22 Mar 1998Pengirim : Yono Wardito
Mailing List Gedong Puisi