Lahir di Padang Panjang,
Sumatera Barat, 15 November 1967.
Ia mulai menyair sejak
di bangku kelas III SD.
''Ketika duduk di bangku
SD sampai Aliyah, saya berkali-kali menang lomba cipta dan baca puisi,''
katanya.
Karyanya pun dimuat
di Semangat, Haluan, Singgalang.
Ibu dua anak ini pernah
menimba ilmu di Unic. Al Azhar Kairo Mesir (1987-1995). Kembali ke Indonesia,
Fatin aktif mengikuti forum-forum sastra, termasuk menjadi pengurus Komunitas
Sastra Indonesia (KSI). Dia beberapa kali diundang tampil, antara lain
:
-
Pertemuan Sastrawan Nusantara,
Malaysia (1999)
-
Dialog Utara VIII di Thailand
(1999)
-
Debat Sastra Akhir Abad
di LKBN Antara (1999).
Sajak-sajaknya
dihimpun dalam :
-
Antologi berjudul Papyrus.
Hobi baca sajaknya juga
disalurkan lewat kegiatan menjadi dubber film-film India untuk RCTI dan
SCTV, serta drama radio Butir-butir Pasir di Laut.
Sajak bagi Fatin merupakan
suara batin, bahkan bersifat perlawanan kaum wanita. Sajak ini dipilih
Redaksi Republika untuk memperingati Hari Kartini 21 April.