Oleh :
Fakhrunnas MA Jabbar
kumasuki belantara kata
pohon-pohon aksara bertumbuhan
akar tunggangnya di melayu
sekali kusebut ribut kata-kata bertumbangan
kulihat raja ali haji memagut kitab bahasa
helai halamannya menabur nusa
dan chairil mengutip daun kata di tingkap bahasa
para penyair menanamnya kembali
sedang tardji tertatih-tatih membuang makna
kata-kata bagai angin terbang
tak bisa dipahami
sekali, kusebut ribut kata-kata pun beterbanganbelantara kata kini kian semak aksara
para penyair bertanam imaji
siapa tumbuhkan jiwa dalam ruh sajak siapa mencari-cari
setinggi-tinggi terbang daun aksara
di melayu hamparannya
di nusantara rumahnyapekanbaru, 1996
Republika, 21 Maret 1999