Materi 1 : Perilaku organisasi
Materi 2 : Nilai, kepuasan kerja, motivasi
PERILAKU
ORGANISASI
Disarikan
dari beberapa sumber oleh :
DR.
Sulipan,M.Pd.- TEDC Bandung
Email : sulipans@yahoo.com
1.
Konsep Perilaku Organisasi
Pengertian
-
Organisasi :
- Sistem kerja
sama sekelompok orang yang mempunyai aturan dan keterikatan tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
- Struktur
pembagian kerja dan mekanisme kerja antara sekelompok orang yang mempunyai
aturan dan keterikatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
-
Perilaku :
- Sikap dan
tindakan
-
Ilmu Perilaku organisasi
- Ilmu tentang
perilaku tiap individu dan kelompok serta pengaruh tiap individu dan kelompok terhadap
organisasi, maupun perilaku interaksi antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok dalam organisasi demi kemanfaatan
suatu organisasi.
- 4 unsur utama perilaku org. :
- pandangan
psikologi
- pandangan
ekonomi
- pandangan
bahwa individu dipengaruhi aturan org. dan pemimpinnya
- pandangan
tentang penekanan kepada tuntutan manajer untuk mencapai tujuan organisasi.
- Ilmu pendukung :
- psikologi
(sosial/massa/ industri), sosiologi, ekonomi, politik.
- Cara pandang kesisteman :
- Sistem tertutup : hasil adalah selalu buah
dari suatu usaha dan manusia hanyalah bagian dari mesin organisasi yang
kompleks.
- Sistem terbuka : kekuatan yang berupa perasaan,
norma dan sikap berpengaruh terhadap perilaku seseorang dlm. organisasi (faktor
lingkungan ikut berperan thd. perilaku seseorang dalam organisasi).
- Manfaat ilmu perilaku organisasi
bagi pimpinan dan anggota organisasi.
- Menentukan
kebijaksanaan
- Membuat
aturan
- Memecahkan
masalah, dll..
2.
Ruang Lingkup
Ilmu Perilaku
- Perilaku manusia dalam organisasi
- Hart & Scott : para ahli punya pra-anggapan
thd. perilaku manusia.
- Copernicus : matahari pusat jagad raya
- Darwin : evolusi
- B.F. Skinner : tindakan manusia dipengaruhi
lingkungannya.
- Machiaveli : lebih baik ditakuti daripada
dicintai (autokratis)
- Teori perilaku berdasarkan
teori Birokrasi Max Weber :
- Spesialisasi,
tingkatan berjenjang, sistem prosedur/aturan, hubungan kerja impersonal,
promosi dan penghasilan.
- Sumber kewenangan :
- 1. rational-legal
authority; 2. traditional authority; 3. charismatic authority.
- Teori Organisasi Administratif Henry Fayol:
- Setiap bentuk
usaha terdiri dari 5 subsistem : 1. teknik dan komersial (pembelian, produksi,
penjualan); 2. keuangan (pencarian dan pengendalian modal); 3. pengamanan; 4.
akuntansi; 5. administrasi.
- Teori Manajemen Ilmiah Frederick W. Taylor:
- studi waktu;
pembedaan pengupahan; perencanaan kerja; sistem pembiayaan; standarisasi
peralatan.
- Perilaku organisasi dalam beberapa jenis pendekatan
manajemen :
-
Tiap individu memiliki perilaku tertentu dalam tiap proses
perencanaan, organisasi, penggerakan dan pengawasan.
-
Tiap kelompok/unit kerja memiliki karakteristik tertentu
dalam berinteraksi di dalam maupun antar kelompok/unit kerja.
Manajemen
berdasarkan sasaran :
-
Tiap individu atau keompok memupunyai interest tertentu
dalam menentukan sasaran kerja tiap unit dan bahkan penentuan sasaran
organisasi.
Manajemen
stratejik :
-
Tiap individu atau kelompok memiliki pandangan yang
berbeda dalam menganalisa lingkungan, penentuan visi dan misi, perumusan
strategi, implementasi strategi maupun pengendalian strategi.
Manajemen
mutu terpadu :
-
Tiap individu atau kelompok memiliki tolok ukur mutu yang berbeda
dan memiliki komitmen mutu yang berbeda pula..
Email : sulipans@yahoo.com
http://www.oocities.org/pengembangan_sekolah
NILAI
– KEPUASAN KERJA - MOTIVASI
Oleh : DR. Sulipan, M.Pd. – TEDC Bandung
Email : sulipans@yahoo.com
1.
Prinsip dasar
nilai yang dimiliki setiap individu.
¨
Pengertian nilai
Keyakinan
dasar bahwa suatu modus perilaku tertentu lebih disukai secara pribadi atau
sosial dibandingkan modus perilaku lainnya.
¨
Sistem nilai
Suatu hirarki
yang didasarkan pada suatu peringkat nilai-nilai seorang individu dalam hal
intensitasnya.
¨
Sumber sistem nilai
-
Orang tua/keluarga ; Masyarakat ; Pendidikan
¨
Tipe nilai
-
Teoritis ; Ekonomis ; Estetis ; Sosial ; Politis ;
Religius
¨
Hubungan nilai dan perilaku
-
Sistem nilai yang dianut seseorang akan berpengaruh
terhadap perilaku seseorang karena nilai mempengaruhi sikap dan sikap
mempengaruhi perilaku.
-
Seseorang yang memiliki sistem nilai lebih tinggi
cenderung berperilaku lebih terkendali dibandingkan seseorang yang memiliki
sistem nilai lebih rendah.
-
Seseorang yang memiliki sistem nilai berbeda maka akan
mempengaruhi pandangan tentang mutu suatu tindakan atau produk.
2.
Tekanan
psikologis
¨
Suatu keadaan dimana seseorang tidak mampu memberikan
jawaban secara wajar dan tepat terhadap rangsangan dari sekitarnya, atau mampu
tetapi dengan biaya yang terlalu besar seperti kelelahan kronis, tertekan,
khawatir, gangguan fisik, syaraf atau kehilangan harga diri.
¨
Penyebab tekanan psikologis
-
Kurang diterima di lingkungannya ; Jenjang hirakhi ;
Kompetisi ; Ketidakpastian peranan ; Perubahan
¨
Bentuk tekanan
-
Frustasi ; Cemas ; Rendah diri
¨
Pengaruh terhadap perilaku
-
dorongan untuk bangkit ; dorongan merubah persepsi ;
jawaban/tindakan kreatif ; menggerutu ; afiliasi kelompok ; agresif depresi ;
alkoholisme ; melarikan diri
3.
Kepuasan
kerja pegawai.
¨
Pengertian
Rasa senang
dan puas selama dan setelah melakukan suatu pekerjaan.
¨
Pengukuran kepuasan kerja
-
Sejauh mana perasaan seseorang selama/setelah melakukan
pekerjaan
-
Skala Likert : 1 – 5 / 0 – 4 / STS-TS-R-S-SS
¨
Hal-hal yang menentukan kepuasan kerja
-
Imbalan yang pantas
-
Kondisi kerja yang mendukung/rekan sekerja yang mendukung
-
Kesesuaian antara kemampuan dan level kesulitan pekerjaan
-
Kesesuaian antara kepribadian dan jenis pekerjaan
-
Kerja yang secara mental menantang.
¨
Efek kepuasan kerja pada kinerja
-
Tingkat produktifitas ; Tingkat kemangkiran ; Tingkat
keluar pekerjaan
¨
Pengungkapan ketidakpuasan
-
Keluhan/protes/kritik; Pasif/apatis; Sabotase; Keluar
pekerjaan
4.
Teori
motivasi :
¨ Teori tingkat
kebutuhan (Maslow) :
- biologis/keamanan/sosial/penghargaan/aktualisasi
diri
¨ Teori X dan Y
(Douglas Mc Gregor)
- Karyawan
tidak menyukai pekerjaan/selalu menghindari pekerjaan
- Karyawan
harus dipaksa kerja
- Menghindari
tanggung jawab
- Menempatkan
keamanan di atas faktor lain dan sedikit berambisi
- Karyawan
butuh bekerja seperti juga butuh istirahat dan bermain
- Karyawan dapat
mengarahkan/mengawasi diri sendiri dalam bekerja
- Karyawan
dapat menerima tanggung jawab
- Memiliki
kemampuan inovatif dan berambisi
¨ Teori
motivasi Higiene (Frederick Herzberg)
- Hubungan
seseorang dengan pekerjaannya merupakan suatu hubungan dasar dan sikapnya
terhadap pekerjaan dapat menentukan sukses dan gagalnya seseorang.
- Faktor-faktor
seperti kebijakan dan administrasi perusahaan, penyeliaan, dan gaji bila
memadai akan menentramkan para karyawan, bila tidak maka karyawan tidak akan
puas.
¨ Teori ERG (Clayton
Alderfer) :
- Existence ;
Relatednes ; Growth
¨ Teori
kebutuhan (Mc Clelland) :
- Kebutuhan
berprestasi; Kebutuhan kekuasaan; Kebutuhan afiliasi
¨ Teori
Evaluasi Kognitif :
- Memberikan
imbalan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya secara intrinsik telah diberi
imbalan cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan (adanya
imbalan ganda maka imbalan yang kedua kurang ada artinya).
¨ Teori
Penentuan Tujuan (Gene Broadwater) :
- Tujuan pekerjaan
yang khusus dan sulit akan mengantar ke kinerja yang lebih tinggi.
¨ Teori
Penguatan :
- Perilaku
merupakan fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya.
- Penguatan
adalah yang mengkondisikan perilaku, jadi apabila suatu tindakan diberi respons
maka tindakan itu cenderung diulang.
¨ Teori
Keadilan (Jane Pearson) :
- Setiap
individu selalu membandingkan masukan dan keluaran pekerjaajn mereka dengan
orang lain (baik di dalam maupun di luar organisasinya) kemudian berespon untuk
menghapuskan ketidakadilan yang terjadi di tempat kerjanya.
¨
Teori Harapan (Victor Vrooms) :
- Kuatnya
kecenderungan untuk bertindak bergantung kepada harapan bahwa tindakan itu akan
menghasilkan keluaran tertentu dan daya tarik keluaran tadi terhadap seorang
individu.
- Tiga hubungan
yang mempengaruhi :
+ Upaya – kinerja
+
Kinerja – imbalan
+ Imbalan –
tujuan pribadi
5.
Motivasi dalam pekerjaan :
-
Imbalan yang memuaskan dan sesuai tingkat kebutuhan karyawan
-
Perlu diberi insentif/pujian/penghargaan bagi karyawan
yang berprestasi lebih dari pada yang lain.
-
Tidak perlu imbalan ganda untuk satu jenis pekerjaan yang
sama
-
Diberikan pemahaman tentang pentingnya arti pekerjaannya.
-
Karyawan tipe X diberi perlakuan berbeda dengan karyawan
tipe Y
-
Penempatan sesuai kemampuan, sesuai kepribadian dan
minatnya.
-
Harus ada kejelasan karier bagi karyawan.
-
Pemberian pekerjaan bertahap, dari yang sederhana ke yang
lebih sulit.
-
Catatan pekerjaan yang pernah dilakukan digunakan sebagai
dasar promosi.
-
Pemberian pekerjaan/penugasan harus memperhatikan kondisi kejiwaan
seseorang saat ditugaskan.
Email : sulipans@yahoo.com
http://www.oocities.org/pengemnbangan_sekolah