www.SAP.or.id

5 Filosofi Audio
 
1. Simplicity
2. Linearity
3. Pure Class A
4. Zero Feedbak Design
5. Over Capacity and Ultra regulated power supply

 Filosofi No.1
  Simplicity
Dalam realita elektronika audio, setiap komponen yang kita gunakan akan memberikan kontribusi berupa cacat pada sinyal audio yang melewatinya tidak perduli betapapun bagusnya ataupun mahalnya harga komponen tersebut.
Berkaitan dengan filosofi ini maka dalam merancang rangkaian audio saya selalu berusaha agar jumlah komponen yang dilalui oleh sinyal audio adalah seminimal mungkin namun dengan tidak melupakan fungsi keseluruhan yang ingin dicapai oleh rangkaian tersebut.

Filosofi No. 2
Linearity
Linearity adalah sesuatu yang penting dalam rancangan penguat audio karena pada dasarnya penguat audio adalah penguat linier. Dalam memanfaatkan tabung untuk aplikasi penguat audio, liniearity bukanlah merupakan suatu hal yang sulit, karena tabung adalah komponen elektronik  yang pada dasarnya sudah memiliki linearitas yang baik, dibandingkan dengan transistor.

Filosofi No. 3
Pure Class A
Dalam teknik audio kita mengenal beberapa setelan kelas yaitu A, B, AB, C dll. Namun bagi saya setelan kelas A murni (Pure Class A) adalah pilihan terbaik yang tidak mungkin dapat ditandingi oleh yang lainnya, karena setelan kelas A memberikan karakter suara yang hidup, image yang jelas dan juga depth
( kedalaman dimensi suara) yang begitu jelas yang tak mungkin bisa ditandingi oleh kelas yang lainnya. Setelan kelas A umumnya ditandai dengan setting arus bias yang tinggi, sehingga jika nanti rekan Tube Mania melihat rancangan saya maka rekan Tube Mania akan menemukan bahwa saya menset arus bias yang tinggi pada rancangan saya tersebut.

Filosofi No. 4
Zero Feedback Design
Feedback yang dalam aplikasi audio umumnya adalah negative feedback (NFB) ialah pengembalian sejumlah tertentu dari sinyal output untuk dijumlahkan dalam fasa berlawanan dengan sinyal input. Berdasarkan realita teknis NFB memang dapat mengurangi cacat memperlebar dan meratakan respon frekuensi, dll. Akan tetapi segala keuntungan yang diberikan oleh NFB tersebut tidak selalu signifikan dengan apa yang dibutuhkan oleh perasaan manusia dalam mendengar musik. Karena perasaan manusia membutuhkan transient, dinamika dan energi dari musik, dimana sifat ini dapat hilang oleh karena aplikasi dari NFB, sehingga hilang pula kenikmatan dalam mendengar musik. Untuk menghindari hilangnya kualitas suara karena negative feedback maka saya memutuskan untuk tidak meggunakan feedback dalam setiap rancangan saya. Rekan Tube Mania dapat membaca artikel menarik tentang NFB yaitu " The Negative Effect of Feedback" yang saya letakkan pada bagian Technical Papers.

Filosofi No. 5
Over Capacity and Ultra Regulated Power Supply
Power Supply dalam rangkaian audio adalah bagian yang memberikan energi ke bagian penguat dari rangkaian tersebut. Energi yang diberikan oleh Power supply ke rangkaian penguat dapat diibaratkan dengan makanan yang dikonsumsi oleh manusia, yang mana kalau makanan tersebut tidak bergizi maka kesehatan dari orang yang mengkonsumsi makanan tersebut juga akan buruk.  Demikian pula dengan energi dari power supply, kalau energi tersebut tidak stabil teganganya, berdesah tinggi maka kualitas suara yang dihasilkan oleh penguat juga tidak akan bagus.
Atas dasar itulah pada setiap rancangan saya buat,  saya selalu menggunakan  power supply yang berkapasitas tinggi, hal ini ditandai dengan penggunaan elko power supply dalam jumlah yang besar, juga saya selalu menggunakan catu daya yang memiliki peregulasian yang bertingkat, ini ditandai dengan banyaknya stage pada rangkaian power supply rancangan saya.

Kembali ke halaman utama