|
Polisi Tangkap Hercules dan 12 Rekannya
Jakarta, 23 Desember 2005 10:30
Aparat Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Metro Jaya menangkap Hercules 12 rekannya, di kediaman mereka masing-masing, Jumat sekitar pukul 02.00-05.00 WIB, tanpa perlawanan.
"Memang ada di antara mereka yang mencoba berontak dan melawan. Namun setelah diberi pengarahan dan pengertian, mereka bersedia menyerahkan diri secara baik-baik kepada petugas," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan hal itu usai acara gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2005 untuk pengamanan Natal 2005 dan Tahun Baru 2006 di halaman Mapolda Metro Jaya dengan Inspektur Upacara Kepala Badan Pembinaan Keamanan Mabes Polri Komjen Pol Ismerda Lebang.
"Siang ini mereka akan menjalani pemeriksaan dan akan segera ditetapkan sebagai tersangka sebab keterangan saksi yang diperiksa sebelumnya mengarah keterlibatan mereka," kata Firman Gani.
Menurut dia, setelah ditetapkan sebagai tersangka, Hercules dan rekan-rekannya itu diperkirakan akan ditahan oleh penyidik untuk memudahkan pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
"Kalau sebelumnya kasus ini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan, maka mulai sekarang ditangani Polda karena Polres sendiri saat ini sibuk menggelar Operasi Lilin," katanya.
Sebelumnya, sebuah kelompok massa menyerbu harian Indo Pos di Graha Pena Jakarta Selatan pada Selasa (20/12) sekitar pukul 21.30 WIB setelah media cetak itu menurunkan tulisan tentang aktifitas Hercules setelah tidak lagi berkuasa di Tanah Abang.
Hercules menilai tulisan itu menyudutkan dirinya karena selama ini ia mengaku tidak pernah berbuat kejahatan ataupun perbuatan lain yang merugikan umum di kawasan Tanah Abang.
Saat datang, mereka berusaha mencari wartawan yang menulis berita itu, namun karena tidak ketemu mereka menyandera sejumlah wartawan yang sedang bekerja.
Sejumlah wartawan yang menolak untuk tidak mematikan komputer mandapat penganiayaan, bahkan salah seorang wartawan dirawat di RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan.
Korban itu adalah Yunus (wartawan) luka di hidung, mulut dan wajah lebam yang sempat dirawat di RSPP. Sedangkan lima korban lain dengan luka memar adalah Bertho Riyadi (redaktur senior), Dilli (wartawan), Marco (wartawan), Danni (wartawan) dan Herri (lay-out).
Kepolisian sebelumnya sempat melepaskan para penyerbu dengan alasan belum ditemukan bukti yang cukup. [TMA, Ant]
http://www.gatra.com/artikel.php?id=90889
|
|