Pluralisme Agama: Sebuah Ajaran Baru

        Berawal dari tulisan Pdt. Esra Alfred Soru di harian TIMEX (Timor Express), yang diterbit di Kupang - Nusa Tenggara Timur (NTT) tentang Pluralisme Agama, rupa-rupanya tulisan dengan 3 kali episode tersebut telah memancing reaksi orang-orang Kristen yang berpaham Pluralis. Selanjutnya terjadilah saling bertanggapan terhadap paham Pluralisme. Muncul pula beberapa komentar dari pembaca terhadap paham Pluralisme.

        Doktrin dasar iman Kristen berkata bahwa Yesus Kristus satu-satunya jalan menuju keselamatan. Namun doktrin dasar iman Kristen ini dipertanyakan oleh kaum Pluralis, "Apakah Pluralisme Agama salah?" Simak perdebatan antara Esra Alfred Soru dengan Daud Tari dan Ch. Daniel Saduk Manu.

 

Pluralisme Agama: Sebuah Ajaran Baru Esra Alfred Soru
Salahkah Pluralisme Agama? Daud Tari
Jawaban Keberatan Daud Tari: Tidak Salahkah Pluralisme Agama? Esra Alfred Soru
Jujur Pada Pluralisme Ch. Daniel Saduk Manu
Jawaban Tanggapan Ch. Daniel Saduk Manu: Jujur Pada Kebenaran Esra Alfred Soru
Mencurigai Kebenaran Ch. Daniel Saduk Manu
Surat Pembaca: Tanggapan Atas Tulisan Ch. Daniel Saduk Manu Benny Ndun
Jawaban Tanggapan Ch. Daniel Saduk Manu: Mencurigai Kebenaran  Esra Alfred Soru
Kristusku Beda Ch. Daniel Saduk Manu
Surat Pembaca: Surat Singkat Buat Pak Esra Soru Ruben Octavianus
Tanggapan Balik Atas Tulisan Ezra Alfred Soru: Salahkah Pluralisme Agama? Daud Tari
Jawaban Atas Tanggapan Balik Daud Tari: Tidak Salahkah Pluralisme Agama? Esra Alfred Soru
Jawaban Atas Tanggapan Balik Daud Tari: Tidak Salahkah Pluralisme Agama? (3) Esra Alfred Soru
Surat Pembaca: Buat Pak Esra Soru Yang Sementara Menjala Kaum Pluralis Ruben Octavianus
Tanggapan Atas Tulisan Ch. Daniel S. Manu: Kristusku Beda? Maks Fioh
Tanggapan Balik Atas Tulisan Soru: Tidak Salahkah Pluralisme Agama? Daud Tari
Bisakah Selamat Dengan Berbuat Baik Esra Alfred Soru
Surat Pembaca: Tanggapan Awam Atas Diskusi Yudermi H. Ndoen

URL: http://www.oocities.org/thisisreformedfaith/artikel/timex-pluralisme.html
Copyright © Sonny Prayitno.