The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

HarianKomentar.Com


HarianKomentar.Com, 10 January 2005

Komandan Laskar Mujahidin Warning Pasukan AS di Aceh

Laskar Mujahidin Indonesia, Salman al-Farizi, mengatakan pihaknya saat ini tidak mem-permasalahkan masuknya pa-sukan AS dan Australia di Aceh untuk membantu korban tsu-nami. Namun begitu, Farizi memberi warning agar AS dan Australia tidak mencampuri urusan lainnya di propinsi berjuluk Serambi Mekkah.

''Sepanjang mereka di sana (Aceh) untuk tugas kemanu-siaan, saya senang-senang saja. Tapi kalau sudah men-campuri urusan lainnya, se-perti politik atau hal-hal yang tidak bermoral, kami akan ber-tindak,'' ungkap Farizi seperti dikuti The Guardian, kemarin (09/01).

Menurutnya, sejauh ini tidak ada 'penyimpangan' yang dila-kukan pihak asing di Aceh se-lain masalah kemanusiaan. Namun begitu, Farizi menyata-kan, pihaknya akan terus me-lakukan pengawasan terhadap mereka. ''Kami akan terus memonitor mereka,'' tukasnya.

Pada bagian lain, soal adanya bencana tsunami di Aceh, Fa-rizi melihat bahwa ini sebe-narnya bagian dari hukuman Allah atas warga Aceh. Pasal-nya, kata dia, warga Aceh tidak melaksanakan dengan sung-guh-sungguh Syariat Islam yang sudah diberlakukan di Aceh. "Orang Aceh telah meng-khianati Allah,'' katanya se-perti dikuti Guardian.

"Mereka tidak lagi benar di dalam keyakinan mereka. Allah telah memberikan bagi warga Aceh hukum syariat, tapi mereka tidak mengimple-mentasikannya,'' katanya seraya menambahkan, Allah tentunya akan selalu menjaga pengikutnya yang setia. Dia juga mengatakan, bahwa bencana ini adalah warning dari Allah. ''Jika mereka tidak menjadi Muslim yang taat, mereka akan ditenggelamkan,'' kata Farizi.

Sementara itu, dari Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yu-dhoyono telah memerintahkan Panglima TNI terbang ke Medan untuk mengatur keter-libatan pihak asing, terutama militer dalam operasi kema-nusiaan.

Langkah tersebut diambil oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyi-kapi keluhan Pangdam Iskan-dar Muda Mayjen TNI Endang Suwarya dan Kepala Staf Ba-kornas Penanggulangan Ben-cana dan Pengungsi Budi At-madi Diposastro, saat telecon-ference antara presiden de-ngan Menko Kesra Alwi Sihab dan Pangdam Iskandar Muda di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka, Minggu (09/01) lalu.

Dalam teleconference sebe-lumnya, Budi Atmadi menge-luhkan masalah koordinasi antara tim relawan terutama dari negara asing, pihak militer dengan Bakornas saat di lapa-ngan. Keluhan bahkan tak ha-nya masalah koordinasi saja, tetapi juga masalah bahasa. "Banyak sukarelawan asing yang tak tahu bahasa Inggris," kata Budi.

Keluhan serupa juga disam-paikan Pangdam Endang Su-warya yang mengeluh banyak-nya warga asing di Aceh, dan menimbulkan kerepotan saat koordinasi di lapangan. En-dang meminta Deplu menyu-sun aturan bagi warga asing di NAD dan mendata ulang orang asing yang berada di Aceh dan berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat.

Mendapat keluhan tersebut, presiden memerintahkan Panglima TNI ke Medan. Selain itu presiden juga akan mener-tibkannya, seperti lama mere-ka tinggal di sana, serta atur-an-aturan keamanan. "Sekali lagi saya tekankan, tugas mereka adalah kemanusiaan, tidak ada urusan dengan politik dan lain-lain," tambah SBY. (tgc/kcm)

© Copyright 2003 Komentar Group. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/toelehoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044