The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Senin, 21 Februari 2005

Pengibaran Bendera RMS Tidak Pengaruhi Masyarakat

Ambon, Kompas - Pengibaran bendera Bintang Raja, lambang gerakan separatis Republik Maluku Selatan, Jumat (18/2) lalu, tidak memengaruhi kehidupan masyarakat Ambon. Aktivitas sehari-hari masyarakat di dua komunitas yang pernah terlibat konflik berjalan normal. Warga tetap bebas keluar masuk daerah komunitas lain di Ambon.

Lurah Kudamati D Paais, Sabtu (19/2), mengakui pihaknya tidak tahu menahu soal pengibaran bendera tersebut. Meskipun para ketua RT dan RW telah dimintanya mengantisipasi hal itu, ternyata pengibaran tetap terjadi. Lokasi pengibaran bendera diduga di daerah Kudamati belakang, di wilayah perbukitan.

Pengibaran bendera RMS, Jumat lalu, terjadi di dua lokasi di Kota Ambon, yaitu di Kudamati dan Hative Kecil. Di Kudamati bendera dinaikkan menggunakan balon udara, sedang di Hative Kecil diletakkan di atas pohon. Momennya memanfaatkan kedatangan ratusan wisatawan asal Jerman.

Kesadaran masyarakat yang tinggi membuat hal itu tidak menyulut emosi masyarakat. Paais berharap masyarakat tidak terpancing dengan aksi provokasi dan memercayakannya kepada aparat keamanan.

Anggota gerakan separatis umumnya berasal dari Pulau Seram dan pulau-pulau Lease yang memanfaatkan daerah Kudamati untuk aksinya.

Hal senada diungkapkan warga lorong PMI, Kudamati, Rosa Pentury, yang rumahnya persis di samping lapangan yang digunakan upacara peringatan HUT RMS, 25 April 2004 silam. Pengibaran bendera itu sama sekali tidak menimbulkan reaksi dari masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar rumah pimpinan RMS Alex Manuputty.

Pentury menambahkan, sejak peristiwa 25 April 2004, warga merasa trauma dan takut bila ada aparat keamanan datang dalam jumlah besar. "Saya setuju ada pengawasan dari aparat keamanan, tetapi pengamanan yang wajar, tidak berlebihan," katanya.

Menurut dia, aparat keamanan perlu menggunakan pendekatan kemasyarakatan dan kemanusiaan untuk menghindari provokasi dari luar. Dia juga berharap warga Kudamati, khususnya anak-anak muda, bersiaga dan mengamankan daerah mereka, bekerja sama dengan aparat keamanan.

Menurut dia, tidak semua warga di sekitar rumah Alex Manuputty dapat dicurigai sebagai pengikut atau simpatisan RMS. Untuk membuktikan apakah seseorang pengikut RMS atau tidak harus dibuktikan dengan jelas. (mzw)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/toelehoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044