TEMPO, Minggu, 16 Januari 2005 | 10:04 WIB
Gus Dur: PKB Tolak Pangkalan Militer AS di Pulau Sabang
TEMPO Interaktif, Denpasar: Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa
Abdurahman Wahid menolak keinginan pemerintah Amerika Serikat untuk mendirikan
pangkalan militer di Pulau Sabang. Gus Dur mengaku telah mendengar hal itu,
setelah dia membagikan bantuan di Nanggroe Aceh Darussalam. "Kabarnya
pemerintah Amerika Serikat menginginkan sebuah pangkalan militer di Pulau Sabang.
Saya tegaskan, dengan ini PKB menolak rencana itu," ujarnya, kepada wartawan
usai acara pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Bali, Sabtu (15/1).
Dalam masalah ini, Gus Dur juga meminta agar pemerintah Indonesia benar-benar
mau menimbang permintaan itu dari kacamata kedaulatan negara. Pihak Amerika
sendiri, tambahnya, harus membicarakan masalah ini secara
serius dengan pemerintah Indonesia. "Tentu (masalah ini) harus atas dasar
persetujuan pemerintah kit! a. Kalau bentuknya bukan pangkalan militer tidak ada
masalah. Tetapi kalau pangkalan militer, menjadi masalah," katanya.
Selain karena alasan kedaulatan, menurut Gus Dur, keberatan PKB antara lain
karena selama sejarah berdirinya Bangsa Indonesia, tidak pernah ada pangkalan
militer di negara ini. "PKB salah satu yang berkeberatan dengan adanya pangkalan
militer di Indonesia," tegasnya sekali lagi.
Gus Dur juga berjanji akan menyampaikan penolakan ini kepada Wakil Menteri
Pertahanan Amerika Serikat Paul Wolfowitz pada Minggu (16/1). Meski agenda
pertemuan dengan Wolfowitz masih belum diketahui, namun dia yakin, salah satu
topik pembicaraan adalah pangkalan militer ini. "Tentu akan berbicara soal itu.
Makanya, saya ngomong terlebih dahulu, baik di sini maupun di koran," ujarnya.
Raden Rachmadi
copyright TEMPO 2003
|