Proyek Land Resource Evaluation and Planning (LREPP) merupakan tahap kedua dari perkembangan sebuah program nasional secara keseluruhan untuk meningkatkan kemampuan database, proses-proses, institusi-institusid and ketrampilan-ketrampilan untuk evaluasi dan perencanaan sumberdaya. Program ini dibiayai oleh pinjaman ADB (NO. 1099-INO).

Proyek ini terdiri atas empat komponen yang akan meingkatkan kemampuan:

• Sistim geographical land resource information (GLRIS) dit BAKOSURTANAL (Part A)
• Kemampuan pemetaan penggunaan tanah di BPN (Part B)
• Kemampuan pemetaan sumber tanah di PUSLITANAK (Part C) and
• Kemampuan perencanaan tingkat propinsi di BANGDA (Part D).

Tujuan-tujuan daripada proyek adalah untuk:

• memperluas Geographical Information System (GIS) pada tingkat national dan propinsi yang dimulai dari proyek LREP, dan
• meningkatkan proses perencanaan fisik di 18 propinsi yang termasuk dalam proyek untuk memaksimalkan manfaat-manfaat yang harus diperoleh dari penggunaan secara optimal dari sumberdaya-sumberdaya tanah dan manajemen sumberdaya alam.

Pihak konsultan membantu BPN dengan mengembangkan pemetaan penggunaan tanah dan metodologi monitoring penggunaan tanah, dengan melatih staf BPN di 18 propinsi menggunakan teknologi yang baru.

Untuk areal-areal prioritas yang diseleksi untuk perencanaan fisik setengah rinci, peta-peta dari penggunaan tanah yang ada dalam skala 1:50.000 dkan dipersiapkan. BPN akan menggunakan foto-foto areal yang baru, photomosaic-photomosaic yang terkontrol serta photomap-photomap yang dipersiapkan oleh BAKOSURTANAL. Interpretasi foto areal stereoskopis akan digunakan delinasi perbatasan-perbatasan, yang akan dipindahkan melalui photomosaic-photomosaic ke photomap-photomap 1:50.000 photomaps dan didigitasi.

Penggunaan tanah dan hal-hal khusus yang lain berubah secara konstan, dan segera setelah posisi dasar yang terpecaya telah ditetapkan, monitoring perlu dilaksanakan untuk memperkirakan perubahan karena waktu. BPN akan menggunakan satellite imagery dan dan photography/videography dalam bentuk kecil, yang akan diadakan oleh BAKOSURTANAL, untuk memonitor penggunaan tanah dan perubahan-perubahan yang berhubungan dengannya. Untuk analisa daripada satellite imagery, kantor-kantor BPN propinsi akan memperoleh perangkat keras dan lunak yang dibutuhkan.

Untuk melaksanakan survei-survei penggunaan tanah dari wilayah-wilayah prioritas serta monitoring penggunaan tanah, kantor-kantor propinsi BPN akan membutuhkan peningkatan kemampuan, khususnya dalam bidang ketrampilan dan fasilitas. Instansi peningkatan kemampuan dari komponen ini akan melibatkan:

• provisi dari akomodasi kantor tambahan di pusat propinsi
• provisi perangkat keras dan lunak dari, peralatan untuk analisa image, interpretasi foto udara dan pengumpulan peta, serta kendaraan, dan
• melatih staf di propinsi dalam survei penggunaan tanah serta teknik-teknik pemetaan, interpretasi foto udara dan GIS, termasuk pelatihan diluar negeri

Proyek BPN (komponen LREPP-II/B) dikelola oleh 4 perusahaan konsortium:

• GTZ
• ITC
• MES
• LAPI

Regional Setup of LREPP-II