The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Menyimak Kunjungan Hamzah Haz. I


Masariku Update, 11 Juni 2002

Menyimak Kunjungan Hamzah Haz. I

Proses penanggulangan kerusuhan Maluku Pasca Malino II semakin jelas telah keluar dari koridor kesepakatan Malino II itu sendiri. Indikasi terakhir diantara sekian banyak indikasi yg ada sebelumnya, jelas terlihat lewat proses kedatangan rombongan Wakil Presiden ke Ambon hari ini. Menarik untuk mencermati bahwa ternyata kedatangan Hamzah Haz ternyata dipersiapkan dengan tertutup sebelumnya.

Baik Jusuf Kalla, Susilo Bambang Yudoyono, maupun Megawati sendiri dikhabarkan tak mengetahui rencana kunjungan Hamzah Haz sebelumnya. Hal yang sama juga dialami oleh pihak Pemerintah Daerah Maluku sebagai PDSDM. Sementara itu tim 11 yang dikomandoi oleh Moh. Atamimi menjelang kedatangan Hamzah Haz telah menggembor-gemborkan bahwa kedatangan rombongan Wapres berdasarkan undangan Tim 11 beserta FSUIM (kelompok tandingan BIMM), Amar Ma'ruf Nahi Mungkar, beserta Laskar Jihad AWJ. Diperhadapkan pada situasi dilematis ini maka pada hari Kamis 06 Juni 2002 perwakilan delegasi Malino II yg berasal dari dua komunitas berangkat ke Jakarta untuk memastikan rencana kedatangan Wapres yg terlihat sangat misterius itu.

Setibanya di Jakarta baru diketahui bahwa rencana kedatangan ini memang dipersiapkan secara sepihak oleh pihak Wapres, tanpa koordinasi dengan berbagai pihak terkait lainnya. Terjadi proses negosiasi antara perwakilan delegasi Malino II dengan pihak Wapres, yg dalam hal ini diwakili oleh Mayjen Amir Syarifudin, staff ahli Wapres. Negosiasi berlangsung alot, karena Amir menekankan bahwa kunjungan Wapres dilakukan berdasarkan undangan Tim 11 dan FSUIM.

Sementara perwakilan delegasi Malino II, terutama dari pihak Muslim menegaskan bahwa baik Tim 11, FSUIM, maupun Amar Ma'ruf Nahi Mungkar hanyalah kelompok kecil, yang tak bisa dianggap mewakili seluruh Muslim Maluku. Perwakilan Tim Malino II selanjutnya dengan tegas menolak kunjungan Wapres, bila kunjungan itu hanya bertujuan untuk memenuhi undangan kubu Atamimi cs. Mereka menuntut bahwa kunjungan itu harus resmi sifatnya, dan melibatkan kedua belah pihak yg sedang membangun langkah-langkah perdamaian. Perdebatan yg terjadi pada hari Jumaat 07 Juni 2002 di kantor Wapres tersebut berlangsung alot dan memanas. Amir Syarifudin dengan lantang menegaskan bahwa agenda yg telah disusun tak dapat diubah lagi. Bahkan dengan sinis ia menegaskan bahwa Malino II telah selesai, dan itu merupakan urusan Jusuf Kala.

Sementara perwakilan delegasi Malino II juga sama ngototnya untuk mempertahankan eksistensi Malino II, yang harus dipatuhi sebagai pintu awal menuju perdamaian. Menyikapi situasi demikian maka segera dilakukan koordinasi terkait dengan melibatkan baik Yusuf Kala, maupun kantor Menko-Polsoskam. Kedua pihak yang disebut terakhir ini dalam koordinasinya menuntut dibuatnya agenda kunjungan yg berimbang terhadap baik pihak Muslim maupun pihak Kristen di Ambon. Koordinasi mendadak yg cukup alot ini akhirnya berujung pada dikirimnya tim pendahulu ke Ambon pada hari Sabtu 08 Juni 2002 yang dipimpin langsung oleh Amir Syarifudin. Perdebatan Jakarta ternyata berlanjut di Ambon, karena Amir berkeras membawa agenda semula untuk dijalankan di Ambon.

Sementara itu protokoler gubernuran secara tegas menolak agenda yang disodorkan Amir Syarifudin. Perdebatan tersebut antara lain menyangkut apakah Wapres akan turun meninjau Negeri Soya, atau hanya sekedar melewatinya saja. Perdebatan ini berujung pada terserangnya Amir Syarifudin oleh stroke ringan, yang akhirnya mengirimnya kembali ke Jakarta pada hari Senin, 10 Juni 2002 untuk memperoleh perawatan lanjut. Sementara Amir bergumul dengar serangan stroke tersebut, perwakilan delegasi Malino II berhasil melakukan negosiasi terhadap perubahan agenda kunjungan. Diantaranya ditambahnya agenda kunjungan ke Negeri Soya, serta agenda pertemuan bersama dengan kedua pihak di aula Yonif 733 Masariku. Dari perwakilan delegasi Malino II juga diketahui bahwa kunjungan Hamzah Haz merupakan tindak lanjut dari kesepakatannya bersama Jafar Umar Thalib di Jakarta, ketika ia menjenguk Jafar di tahanan.

Dari kunjungan Hamzah Haz ini (detailnya akan di-posting kemudian) jelas terlihat bahwa telah terjadi intervensi yg sangat nyata terhadap kesepakatan Malino II. Ironisnya bahwa intervensi yg sangat kontra produktif terhadap upaya membangun perdamaian pasca Malino II tersebut, justru dilakukan oleh orang yang ditugasi khusus untuk menyelesaikan kasus Maluku selama ini. Intervensi ini juga secara tersamar mencerminkan terjadinya miskordinasi (kalau tak mau dikatakan keretakan) di dalam tubuh lembaga kepresidenan itu sendiri, dalam kaitan dengan upaya penyelesaian kasus Maluku.

(Bersambung)

MASARIKU NETWORK AMBON
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/unpatti67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044