satunet.com, Selasa, 30/07/2002, 04:14 WIB
Insiden Ambon dipicu masalah ekonomi
satunet.com - Menko Kesra Yusuf Kalla mengatakan bahwa insiden-insiden yang
timbul di Ambon saat ini lebih cenderung disebabkan oleh masalah ekonomi. Bukan
lagi dilatarbelakangi masalah agama.
"Sekarang bukan lagi karena kelompok merah dan kelompok putih (antara agama),"
katanya kepada wartawan usai mendampingi Presiden Megawati Sukarnoputri
menerima Presiden Republik Namibia Sam Nuyoma, di Istana Merdeka, Jakarta.
Oleh sebab itu, pemerintah akan membuat suatu pertemuan untuk membahas
masalah ekonomi Maluku pasca konflik. Menurutnya, salah satu masalah yang perlu
dicarikan jalan keluar adalah banyaknya pengangguran di Maluku. Masalah ini sering
menimbulkan perselisihan di Ambon, misalnya yang terjadi hari Jumat pekan lalu,
perkelahian antara seorang sopir dan preman.
Peristiwa itu terjadi sehari sebelum peledakan bom di kawasan Mardika-Ambon, yang
menyebabkan 54 orang luka-luka. "Jadi kemungkinan besar, terjadi persaingan antar
geng untuk perebutan lahan. Ekonomi di Maluku harus jalan lagi. Solusinya antara
lain menggerakkan kembali sektor perikanan yang memiliki potensi besar di Maluku.
Demikian juga rehabilitasi infrastruktur yang hancur pada kerusuhan lalu," katanya.
Menurut Menko, saat ini proses tersebut sebenarnya sudah jalan. Namun ada
kemungkinan agak tersendat karena masih banyak masyarakat yang khawatir.
Karena itu, proyek semacam padat karya dan crash program perlu dipikirkan.
[ant/ses]
Copyright © 1999-2001 satunet.com Hak Cipta dilindungi undang-undang.
|