SINAR HARAPAN, Senin, 1 Juli 2002
Suksesi Gubernur Maluku Dapat Picu Konflik Baru
Ambon, Sinar Harapan
Suksesi Gubernur Maluku yang akan mulai dilaksanakan Agustus 2002 mendatang,
jika tidak dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku maka akan memicu
terjadinya konflik baru di Maluku.
Hal itu diungkapkan Dekan Fakultas Hukum, Universitas Pattimura, George Leasa,
SH MH, kepada pers di Ambon, Sabtu (29/6). Menurutnya, untuk menghindari terjadi
situasi dan kondisi yang demikian maka semua elite politik di Maluku harus duduk
satu meja untuk membicarakan siapa figur yang cocok untuk memimpin Provinsi
Maluku menggantikan Saleh Latuconsina yang telah menyampaikan surat
pengunduran dirinya. "Suksesi Gubernur Maluku dapat menjadi pemicu konflik bila
elite-elite politik tak mampu untuk menanganinya apalagi terlihat saat ini elit-elit
politik sudah mulai tampil dengan tim-tim suksesnya," ungkap Leasa. Leasa
mengatakan, calon Gubernur Maluku mendatang haruslah putra daerah yang turut
merasakan pahit getirnya hidup dalam situasi konflik. "Figur calon Gubernur Maluku
mendatang janganlah figur yang mengedepankan konsep relokasi masyarakat atau
yang memiliki konsep nasionalisme yang sempit, sebab jika figur seperti itu
memimpin Maluku maka konflik tak akan berakhir," paparnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, John Mailoa mengatakan PDI Perjuangan
bertekad akan mendudukkan calonnya sebagai Gubernur Maluku periode 2002 –
2007, sebab hal itu merupakan kehendak rakyat yang mendukung PDI Perjuangan
dan PDI Perjuangan tidak akan mengabaikan kehendak rakyat pendukungnya.
Kepada SH, Sabtu (29/6) di DPRD Maluku, Mailoa mengatakan calon Gubernur
Maluku dari PDI Perjuangan bisa berasal dari anggota partai bergambar banteng
bermulut putih tersebut dan bisa juga berasal dari luar partai.
Wakil Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maluku, Farid Atamimi mengakui
sampai saat ini PPP belum memiliki calon gubernur maupun Wakil Gubernur Maluku
yang pasti. Sementara, Ketua DPD Partai Golkar Maluku, Z Sahuburua, SH, enggan
berkomentar soal suksesi Gubernur Maluku tersebut. "Partai Golkar belum mau
bicara menyakut calon Gubernur Maluku yang bakal kita ajukan," ujar Sahuburua
kepada SH, Sabtu (29/6) di DPRD Maluku. (izc)
Copyright © Sinar Harapan 2002
|