The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Penembak Misterius di Poso Orang Terlatih


SINAR HARAPAN, 29/7/2002

Aliansi Gereja-gereja Prihatin
Penembak Misterius di Poso Orang Terlatih

Palu, Sinar Harapan

Pelaku penembakan misterius dan peledakan-peledakan bom di Kabupaten Poso sebulan terakhir ini dilakukan oleh orang-orang yang terlatih. Sementara itu, aparat keamanan sudah maksimal untuk melakukan pelacakan, namun selalu mengalami kesulitan untuk menemukan pelakunya.

Sekretaris Kelompok Kerja (Pokja) Kabupaten Poso Drs Moch Amirullah Sia mengemukakan hal itu menanggapi pernyataan Pendeta Rinaldy Damanik yang menilai aparat keamanan terkesan membiarkan semua rentetan kejadian akhir-akhir ini di Poso.

Kepada SH di Palu, Sabtu (27/7), Amirullah mengatakan, sampai sekarang belum diketahui persis apa motivasi para pelaku penembak misterius itu untuk menakut-nakuti masyarakat. Yang pasti menurutnya, aparat keamanan selalu siaga dan cepat turun ke tempat-tempat kejadian. Seperti kejadian akhir pekan lalu, aparat keamanan dengan cepat turun ke lapangan dan melakukan penyisiran namun tidak menemukan pelakunya.

"Kalau kita amati kasus per kasus, peledakan bom dan penembakan misterius itu dilakukan orang-orang terlatih," katanya.

Kepala Badan Kesbang Kabupaten Poso itu juga menjelaskan kesulitan aparat keamanan untuk mencari para pelakunya juga disebabkan ketertutupan warga. Mungkin saja ada warga yang melihat para pelaku itu ketika sedang melakukan aksinya, tetapi mereka sengaja tutup mulut ketika ditanya aparat keamanan. Bilamana mereka menyebutkan orangnya, jiwa mereka pun terancam sehingga lebih baik memilih tutup mulut saat ditanyai petugas.

Pernyataan Amirullah itu sebelumnya juga dikemukakan Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Amirul Isnaeni kepada wartawan di Palu pekan lalu. Mantan Danjen Kopassus itu menilai masyarakat Poso tertutup untuk memberikan keterangan kepada aparat keamanan tentang para pelaku penembak misterius maupun peledakan bom.

Pangdam Wirabuana bahkan juga mengatakan para pelakunya adalah orang-orang yang cukup terlatih dan selalu berlindung di bawah ketiak rakyat. Warga tidak pernah mau untuk dijadikan saksi dalam pengungkapan kasus-kasus itu. Dengan demikian, aparat keamanan akan merasa kesulitan untuk melacak para pelakunya.

Sekretaris Pokja Poso Amirullah yang ditanyai soal pengunduran diri kelompok Tentena dari Pokja mengatakan sampai sekarang ia belum pernah menerima surat resmi pengunduran diri itu. Sementara menurut Damanik, surat pengunduran diri itu dikirim 17 Juli lalu. WARC Sorot Konflik Horisontal di Maluku dan Poso

Prihatin

Aliansi Gereja-gereja Reformasi Dunia (World Alliance of Reformed Churches-WARC) yang saat ini menyelenggarakan pertemuan di Sulawesi Utara menyatakan prihatin dengan konflik horizontal yang terjadi di Ambon, Maluku Utara dan Poso. Karena itu, langkah konkret yang perlu dilakukan adalah melakukan pertemuan antaragama termasuk dari daerah konflik.

"Pada pertemuan di Jakarta beberapa waktu lalu, kami melihat ada keinginan yang besar untuk mengakhiri konflik. Pada pertemuan tersebut tidak terlihat adanya permusuhan," kata Presiden WARC Rev Prof Dr CS Song kepada SH, usai ibadah pembukaan Executive Meeting WARC di Gereja Sentrum Tondano, Sabtu (27/7).

Rev CS Song yang didampingi anggota WARC 1990-1997 Pdt Prof Dr WA Roeroe menjelaskan organisasi yang dipimpinnya ini memang menaruh perhatian terhadap permasalahan yang terjadi di Asia dan Afrika. Karena itu, permasalahan ini akan menjadi agenda pada Sidang Raya WARC yang dilaksanakan di Agra, Ghana Afrika tahun 2004 nanti.

Menurut pendeta asal Taiwan ini, masalah yang mendapat perhatian serius WARC di Asia dan Afrika menyangkut kemiskinan, kemelaratan, ketidakadilan. Hal ini erat kaitannya dengan tema WARC pada sidang raya tersebut, yakni "Kepenuhan Kehidupan bagi Semua".

"Maksud dari pertemuan ini (Executive Committee Meeting World Alliance of Reformed Churches-Red) adalah juga untuk merumuskan, memberi pengharapan, dan mengajak mereka yang di daerah konflik mengatasi semua permasalahan ini," ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan Sekjen WARC Rev Dr Setri Nyomi ketika memberikan sambutan pada acara pembukaan. Menurutnya, selain memberi perhatian khusus terhadap pemulihan dan pengharapan terhadap mereka yang berada di daerah konflik.

Pembukaan pertemuan dipusatkan di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Sentrum Tondano berlangsung hikmah dan sarat dengan nuansa kerukunan.Tokoh-tokoh agama Islam, Buddha, dan Hindu ikut hadir dalam pertemuan ini. (man/nov)

Copyright © Sinar Harapan 2002
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/unpatti67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044