|
Pernah seorang anak kota masuk ke hutan untuk mencari kayu. Kemudian ia melihat pohon bambu yang belum pernah ia lihat sebelumnya--tinggi dan indah. Ia pun berpikir, "Bagaimana seandainya saya memotong batang pohon ini dan kemudian saya ambil kayu dari isi batang bambu yang indah ini. Ia pun memotongnya dan membelahnya (cross section). Alangkah terkejutnya ketika ia melihat bahwa di dalamnya kosong dan tak ada kayunya. Begitu pula dengan seorang pengikut ajaran Sang Buddha. Ia menganalisa dirinya sendiri dan kemudian menyadarinya, "Sesungguhnya di diri ini juga tak terdapat roh/jiwa/pemilik." Menyadari hal ini, nafsu amarah, nafsu keinginan, dan ketinggian hati lenyap. Inilah Nibbana, pencapaian tertinggi dalam ajaran Sang Buddha. Banyak pengikut ajaran lain yang bertanya tentang asal usul dari kehidupan ini. Dalam ajaran Sang Buddha hanya dikenal asal tunggal dari munculnya semua makhluk: kegelapan batin! Apakah kegelapan batin yang dimaksudkan itu? Menganggap batang bambu berisi. Inilah kegelapan batin. Dengan kesalah pahaman ini, makhluk akan terus terikat pada ide, materi, alam kehidupan, bahkan pikiran itu sendiri. Dengan keterikatan ini, makhluk akan terus dilahirkan kembali (oleh karena sumber pendorongnya--keterikatan--masih tetap berada di dirinya). Dengan adanya kelahiran, maka usia tua, penyakit, dan kematian juga tak terelakan. Inilah sumber dari segala penderitaan. Dan solusinya? Melihat isi batang bambu! Recommended readings: Samyutta Nikaya (Khanda Vagga)
|
|