The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Kamis, 01 Juli 2004, 23:11 WIB

Kapolri: Enam Tersangka Terlibat Bom

Semarang, Kamis

Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri) Jenderal Pol Drs Da’i Bahtiar mengakui enam orang yang ditangkap tim Mabes Polri di Sukoharjo diduga terlibat kasus peledakan bom di beberapa daerah Indonesia. "Mereka diduga ikut terlibat dalam aksi peledakan bom di beberapa kota di Indonesia," kata Kapolri di Semarang Kamis (1/7).

Namun, Kapolri belum dapat menjelaskan peran enam tersangka dalam kasus pemboman di beberapa kota di Indonesia itu. "Kita masih terus melakukan pemeriksaan, dan saat ini mereka masih diperiksa secara intensif," tambah Da’i.

Seperti diwartakan tim antiteror Mabes Polri menangkap enam orang yang diduga terlibat dalam peledakan bom di beberapa kita di Indonesia di sebuah rumah di Desa Ngadirejo, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo Jateng. Keenam orang itu ditangkap Rabu (30/6).

Penangkapan terhadap enam orang itu dilakukan oleh tim 88 antiteror Mabes Polri. Surat penangkapan yang dikeluarkan oleh Bareskrim Mabes Polri, tertanggal 29 Juni 2004 itu ditandatangani Kadensus 88/Anti-Teror u.b. Kasubden Tindak, Kombes Wahyu Indra Pramugari.

Namun ada yang janggal dalam Surat Penangkapan (SP)yang berjumlah enam itu. SP bernomor 262 atau yang lebih lengkapnya tertulis Nopol: SP.Kap/262/VI/2004/ Satgas Kum serta Nopol 263 dan 264 hanya tertulis untuk nama Widadi. Sedangkan tiga SP lain bernomor 265, 266, dan 267 hanya tertulis untuk nama Yunus.

Padahal, menurut Ketua RT setempat, Kirman, yang ditangkap adalah lima orang. Data yang dia miliki kelima orang yang mengontrak di rumah Sudadi itu adalah Mustakim alias Widi alias Wadi, Yunus, Widadi, Bejo, Adam. Lagipula menurut keterangan saksi yang dibawa polisi dari rumah tersebut pada Rabu siang lebih dari dua orang.

Informasi menyebutkan, bahwa hingga saat ini Sudadi yang merupakan pemilik rumah belum berhasil ditangkap. Saat terjadi penggerebekan dia sedang berada di luar rumah. Hal ini senada yang disampaikan Daldiri, seorang warga setempat yang mengaku melihat Sudadi keluar rumah pada pagi harinya.

Kemungkinan karena Sudadi belum bisa ditangkap, istrinya, Mar’atus Shalikhah, (bukan Mar’ah seperti yang dilaporkan sebelumnya) dibawa polisi untuk dimintai keterangan perihal aktivitas suaminya maupun orang-orang yang mengontrak di rumahnya itu. (Ant/Prim)

Copyright @ PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/urimesing
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044