Media Indonesia, Selasa, 20 Juli 2004 20:43 WIB
HUKUM-KRIMINAL
Bom Meledak di Langkat, Satu Orang Tewas Dua Cedera
MEDAN--MIOL: Sebuah bom rakitan meledak di kawasan kolam ikan di Desa Namu
Ukur Selatan, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara
(Sumut), Selasa (20/7) dini hari. Akibatnya satu orang penjaga kolam tewas dan dua
luka-luka.
Korban tewas dalam ledakan yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, Sofyan
Surbakti, 35, penduduk desa setempat yang bekerja sebagai penjaga kolam. Ayah
dua anak ini tewas karena terkena serpihan bom yang diduga dilemparkan orang tak
dikenal. Korban luka-luka yaitu Rehulina Ginting, 30 dan Samudra Sembiring, 14.
Keduanya juga penduduk desa setempat yang masih memiliki hubungan keluarga
yang sama-sama bekerja sebagai penjaga kolam ikan .
Rehulina Ginting dan Samudra Sembiring saat ini sedang menjalani perawatan
intensif di Rumah Sakit Pirngadi Medan. Rehulina Ginting mengalami luka parah pada
tangan kanan dan kaki kiri akibat terkena sepihan bom rakitan.
Menurut pantauan Media di tempat kejadian perkara (TKP), sekujur tubuh Sofyan
Surbakti, korban tewas, yaitu pada bagian tangan, badan, dan perut mengalami luka
bakar dan berlubang-lubang. Jenazah korban telah dimakamkan di desa setempat,
kemarin. Melihat kondisi tubuh korban, diduga bom meledak mengenai bagian
tubuhnya.
Sementara dua korban luka lainnya agak jauh dari posisi ledakan bom. Kendati
ledakan bom rakitan tersebut mengakibatkan seorang korban tewas, namun
diperkirakan bom tersebut tergolong low eksplosive (daya ledakan rendah). Karena,
gubuk yang ditempati para penjaga kolam tidak mengalami kerusakan parah.
Kini TKP telah dipasang police line. Dan, polisi masih melakukan olah TKP. Terlihat
sejumlah polisi mengumpulkan serpiahan-serpihan bom untuk diteliti di laboratorium
forensik Kepolisian Daerah (Polda) Sumut. Hingga kini belum bisa dipastikan motif
peledakan bom tersebut, karena penelitian belum selesai.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Bambang Prihady mengatakan
bahwa motif ledakan belum diketahui, karena masih dalam penelitian tim forensik.
"Kami belum tahu, apakah ini bom rakitan atau tidak, karena tim forensik masih
melakukan penelitian. Hasilnya belum kami peroleh dan kami masih menunggunya,"
katanya kepada Media di Medan, Selasa. (O-1)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|