Media Indonesia, Jum'at, 30 Juli 2004 09:33 WIB
HUKUM-KRIMINAL
Seorang Ditangkap dalam kasus Penembakan Gereja Effatha
Palu
PALU--MIOL: Seorang pemuda berinisial Bm yang diduga terkait kasus penembakan
di Gereja Effatha Palu ditangkap aparat kepolisian di Sulawesi Tengah (Sulteng),
setelah sebelumnya dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melarikan
diri.
"Bm yang warga Jln Tombolotutu Palu itu ditangkap hari Kamis (28/7) oleh polisi
gabungan saat bersembunyi pada sebuah rumah penduduk di desa Napu, kecamatan
Lore Selatan, Kabupaten Poso (sekitar 170km selatan Palu)," kata sebuah sumber di
Palu, Jumat.
Belum ada penjelasan rinci mengenai cici-ciri oknum ini serta perannya dalam insiden
penembakan terhadap para jemaat Gereja Effatha pada 18 Juli 2004.
Namun sumber yang aparat keamanan mengatakan, sebelum menjalani penahanan di
'ruang khusus' Mapolresta Palu, yang bersangkutan sempat mendapatkan perawatan
di Dinas Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulteng akibat luka tembak di bagian kaki.
Ia juga mengatakan, berselang beberapa jam setelah penangkapan Bm, belasan
polisi berpakaian preman pada Kamis petang melakukan penggerebekkan terhadap
dua rumah penduduk yang berdekatan di Jln Tombolotutu, Kelurahan Talise, Palu
Timur.
"Operasi penggerebekan itu sendiri dimaksudkan untuk mencari Fr, seorang pemuda
asal Poso yang dicurigai sebagai pelaku penembakan terhadap pendeta Susianty
Tinulele, namun tak membuahkan hasil," katanya.
Belum ada keterangan dari para pejabat berwenang di Polda Sulteng dan Polresta
Palu soal penangkapan Bm serta penggerebekkan dua rumah penduduk di Kelurahan
Talise, namun seorang polisi setempat mengatakan Kapolda Brigjen Pol Taufik Ridha
akan menggelar konferensi pers sesuai Sholat Jumat.
Insiden penembakan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal di Gereja Effatha
Jln Banteng, Palu Selatan, pada 18 Juli lalu, mengakibatkan pendeta Susianty
Tinulele (29) tewas dan empat jemaat yang tengah beribadah cedera. (Ant/O-1)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|