The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Maluku Media Centre


Maluku Media Centre, Jum'at, 09/07/2004 21:01:29 WIB

KPU dan Panwaslu Beda Data soal Golput 25 Persen Warga Ambon Tidak Ikut Pemilu

Reporter : Azis Tunny

Ambon, MMC --- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Ambon memiliki data berbeda dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ambon soal pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden. Panwaslu menyebutkan, sekitar 20-25 persen dari 188.036 pemilih di Ambon tidak ikut mencoblos saat pemilu presiden 5 Juli lalu.

Di Kota Ambon, yang terdiri dari tiga Daerah Pemilihan (DP), saat ini data yang terkumpul dari DP II Kecamatan Nusaniwe menyebutkan, 13,45 persen masyarakat tidak ikut mencoblos. Di DP III Kecamatan Teluk Ambon Baguala, sebanyak 25,21 persen tidak ikut. Sedangkan untuk DP I Kecamatan Sirimau, data jumlah pemilih dan yang tidak ikut pilpres belum dimiliki Panwaslu. "Dari hasil sementara, terlihat sekitar 20-25 persen masyarakat Ambon tidak ikut memilih," kata Ketua Panwaslu Kota Ambon Yantje Tjiptabudi kepada MMC di Ambon, Kamis (8/7).

Kurang adanya partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilu presiden, juga diakui Ketua Panwaslu Provinsi Maluku Karel Riry. Menurut dia, ada beberapa parameter penyebab masyarakat enggan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Misalnya, kurangnya sosialisasi pemilu oleh KPU. Alasan lainnya, masyarakat tidak mau lagi menetukan pilihan, karena pasangan calon presiden-wakil presiden tidak berkenaan di hati pemilih.

"Kita juga sementara mengumpul data dari enam kabupaten selain data dari Kota Ambon. Yang jelas, dari data awal yang kami terima jika ditotalkan seluruhnya akan berkisar antara 15 - 20 persen masyarakat Maluku yang tidak ikut pemilu," kata Karel.

Akibat kurangnya partisipasi masyarakat, Karel mempertanyakan kinerja KPU dalam melakukan sosialisasi pemilu. Dia berjanji akan menyurati Komisi A DPRD Provinsi Maluku untuk mempertanyakan sejauh mana penggunanaan dana sosialisasi oleh KPU. "Hal ini perlu dipertanyakan karena jumlah golongan putih di Maluku cukup besar," katanya.

Anggota KPU Kota Ambon Nus Kainama kepada MMC membantah kurangnya sosialisasi KPU menjadi penyebab besarnya jumlah pemilih yang tidak ikut pemilu. "Kita sudah melakukan sosialisasi secara lokal maupun nasional. Semua kembali pada kesadaran masyarakat. Mungkin suasana pemilu legislatif dan pemilu presiden berbeda sehingga kesadaran masyarakat juga berbeda. Ini yang harus dikaji," tandasnya. (MMC)

© 2003 Maluku Media Centre, All Rights Reserved
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/urimesing
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044