SINAR HARAPAN, Kamis, 08 Juli 2004
Akibat Berita Proyek Macet Gubernur Maluku Panggil Pemred
Media Massa di Ambon
Ambon, Sinar Harapan
Gubernur Maluku Karel Ralahalu dan Wakil Gubernur Maluku Muhammad Abdullah
Latuconsina, Rabu (7/7) siang, mendadak memanggil seluruh Pemimpin Redaksi
(Pemred) media cetak maupun elektronik di Kota Ambon guna bertemu di ruang kerja
Gubernur Maluku.
Pertemuan yang digelar Gubernur dan Wagub Maluku tersebut dilakukan menyusul
terungkap macetnya proyek air bersih di Desa Ohoitel, Tual, Ibu Kota Kabupaten
Maluku Tenggara senilai Rp 2,06 miliar. Proyek itu dibiayai melalui dana Alokasi
Bantuan Tambahan (ABT) yang sudah cair 100 persen.
Dalam pertemuan tersebut Gubernur dan Wagub Maluku menghadirkan tiga kepala
dinas di jajaran Pemerintah Provinsi Maluku yaitu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir
Anthonius Sihaloho, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Renny Soulisa dan Kepala
Dinas Kesehatan dr Rukia Marasabessy. Ketiga pejabat ini terkenal memimpin dinas
paling korup di Maluku.
Kepada SH usai pertemuan tersebut, Gubernur Maluku Karel Ralahalu mengatakan,
pertemuan tersebut dilakukan hanya untuk mempererat hubungan kerjasama antara
Pemerintah Provinsi Maluku dan insan pers di Ambon sebagai Ibu Kota Provinsi
Maluku. "Saya berharap kedepan Pemerintah Provinsi Maluku dan insan pers di
Ambon dapat berjalan seiring sehingga dapat mewujudkan perdamaian yang abadi di
Maluku," katanya.
Ketika didesak soal proyek air bersih yang turut melibatkan iparnya tersebut,
Ralahalu justru mengaku tidak mengenal Daniel Sohilait. "Siapa dia? Saya tidak
kenal kontraktor yang namanya Daniel Sohilait," katanya Ralahalu menegaskan
pemberian proyek tersebut kepada para kontraktor sudah sesuai mekanisme yang
berlaku walaupun dalam pengadaan maupun pengerjaan fisiknya menemui sejumlah
kendala di lapangan.
Pernyataan Ralahalu menyangkut hubungannya dengan Daniel Sohilait tersebut juga
sangat aneh, sebab Daniel Sohilait merupakan adik kandung dari istri Ralahalu.
Bahkan dalam proses pemilihan Gubernur Maluku pertengahan tahun 2003 lalu yang
dimenangkan Ralahalu, justru Daniel Sohilait menyediakan seluruh fasilitas yang
dipakai Ralahalu selama proses pemilihan tersebut berlangsung.
Hanya Membantu
Hampir bersamaan dengan pertemuan antara Gubernur dan Wagub Maluku dengan
para Pemred media cetak maupun elektronik di Kota Ambon, kontraktor proyek
tersebut Daniel Sohilait melakukan jumpa pers di Hotel Mutiara yang terletak
berdekatan dengan Kantor Gubernur Maluku untuk menjelaskan kedudukan dirinya
dalam proyek tersebut
"Saya secara individu maupun atas nama badan usaha apapun tidak pernah membuat
atau menandatangani serta mengikat diri secara hukum dengan pihak pemerintah
dalam bentuk kontrak kerja dalam kaitan dengan pelaksanaan proyek air bersih di
Desa Ohoitel, Tual, ibukota Kabupaten Maluku Tenggara," jelas Daniel Sohilait.
Dia menjelaskan, dalam pengadaan pipa untuk proyek tersebut, dirinya hanyalah
sebagai pribadi bersifat membantu CV Fahri Prima. Seluruh pipa yang dipesan
sepanjang 1.944 meter dengan berbagai ukuran telah dipenuhi. Hanya saja, katanya,
yang menjadi masalah adalah pemasangan yang hingga kini tersendat. (izc)
Copyright © Sinar Harapan 2003
|