The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

PEMBELA KESUCIAN RAMADHAN YANG MUNAFIK


From: "Joshua Latupatti" joshualatupatti@hotmail.com
Date: Tue, 04 Dec 2001 13:34:03 +0000

PEMBELA KESUCIAN RAMADHAN YANG MUNAFIK
download artikel in print friendly version     Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya 

Salam Sejahtera!

Saudara-saudara sebangsa,

Sementara sebagian besar umat "Islam sejati" sedang menikmati "ibadah Ramadhan" di dalam kedamaian, introspeksi dan penguasaan diri, ada segelintir "iblis berujud manusia", yang begitu bernafsu untuk "membungkus kejahatan mereka", dengan tampil sebagai "malaikat penjunjung dan pembela Ramadhan"! Dari sana, lahirlah berbagai pernyataan "dungu dan munafik", yang malah "mengotori Ramadhan" itu sendiri! Mari kita tengok lagi mereka-mereka yang sudah tak asaing lagi bagi anda!

SOURCE: LIPUTAN6.COM; DATE: 2001-12-03
Kasus Kerusuhan:
Laskar Jihad Akan Mempraperadilankan Kapolda Jatim Menurut Mahendradatta, penangkapan yang dilakukan polisi yang dipimpin langsung Kepala Kepolisian Resor Ngawi dan Kepala Kepolisian Wilayah Ngawi, Ahad silam, itu telah menyalahi prosedur hukum. Sebab, MEREKA TAK MEMPERLIHATKAN SURAT PERINTAH PENANGKAPAN YANG LAYAK DILAKUKAN POLISI (jl)

SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-12-03
Ngawi Berangsur Aman, Aparat tetap Jaga; Laporan: Antara Namun, menurut Kuasa Hukum
Laskar Jihad, Mahendradatta dari Tim Pengacara Muslim (TPM), pada Kamis (29/11/01), terjadi ketegangan setelah TINDAKAN "SWEEPING" yang dilakukan RATUSAN MASSA FUIN terhadap deretan tempat perjudian di Pasar Gede yang menggelar judi koprok, dadu, domino, rolet kampung, termasuk minuman keras (Miras). Saat itu sedikitnya enam orang yang diduga BANDAR JUDI DITANGKAP FUIN DAN DISERAHKAN KE POLISI (jl).

JOSHUA:
Silahkan saudara-saudara perhatikan kata-kata yang sengaja saya huruf-besarkan! Kesan yang saya terima adalah bahwa, menurut "pengacara munafik, si Mahendradungu", "Polisi harus memiliki Surat Penangkapan untuk menangkap orang, tetapi FUIN dan FPI atau "
laskar iblis" BOLEH menangkap orang sesuka mereka, dan menyerahkan tangkapan mereka pada Polisi. Dengan kata lain, FUIN, FPI, "laskar iblis", dll. itu adalah "Surat Penangkapan" untuk Polisi!?

Sekarang anda katakan, apakah predikat "munafik" itu terlalu keras untuk mereka-mereka ini? Apakah tindakan dan ucapan si Mahendradungu ini bukan semacam "pembodohan, penipuan dan hasutan" atas umat yang awam? Orang-orang seperti ini hanya menggunakan nama TPM, hanya agar "M"-nya itu bisa mengelabui umat dan melindungi kebusukan mereka!

SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-12-03
Sementara Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab, mengimbau Presiden Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDIP menindak tegas pendukung dan simpatisannya yang membekingi judi. Ia menyatakan bahwa Megawati harus menegaskan sikapnya bahwa judi adalah hal yang melanggar undang-undang dan siapa saja yang membekinginya harus ditindak, termasuk simpatisannya sendiri.ian

JOSHUA:
Tolong tanyakan pada si "ARAB munafik" itu, apakah dia, orang-tuanya, sanak-saudaranya, dll-nya, tidak pernah "menerima kupon keberuntungan", atau "hadiah undian", atau main "lempar gelang" dan "lempar bola" yang berhadiah? Coba lihat acara-acara yang melibatkan "Undian" melalui TV, Radio, Internet, dll.. Bukankah semua itu judi dengan cara yang halus? Bagaimana si "bahlul munafik"ini bisa sadar bahwa sebagian besar dari kegiatan FPI yg dijalankannya seperti "demo" dan "sweeping" adalah juga sejenis "perjudian dengan taruhan nyawa, masa depan, nama baik, dan agama", yang bukan miliknya, tetapi milik orang lain yang dihasutnya?

Orang mau berjudi atau orang mau melacur, apakah FPI dan Arab bego ini punya lisensi dari Allah untuk mengurusi orang lain? Jika judi itu melanggar UU, siapakah yang memberikan lencana kepada "onta beraklhak gersang" untuk menjadi "penegak hukum"? Cobalah anda bayangkan, jika si Habib Rizieq Syihab ini pulang ke Arab sana! Kira-kira dia akan jadi apa? Saya kuatir, untuk dijadikan ontapun, orang sana tidak mau! Lalu apa yang membuat si habib dungu ini berlagak "menasihati dan mengancam presiden kita"? Karena hurup "I" dari FPI, yang ditungganginya! si Arab licik ini berlagak sebagai "pelindung Islam", padahal "dia sendirilah yang melindungi diri dengan menggunakan Islam"! Tanpa hurup "I" tersebut, orang yang tak laku di Arab sana, akan tidak laku juga di Indonesia!

SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-12-03
Usut Tuntas Tragedi Ngawi

Menyambut keresahan umat tersebut, sejumlah orang dari kalangan Laskar Jihad kemudian berkeliling untuk menghentikan perjudian itu. Organisasi yang bergerak dalam amar ma'ruf nahi munkar dalam bentuk yang konkret itu tak bisa diam terhadap kemungkaran. Apalagi sebelum Ramadhan, empat menteri dan kapolri telah mengeluarkan surat imbauan untuk menghentikan kemaksiatan selama Ramadhan. Imbauan itu di banyak daerah disambut para kepala daerah dengan mengeluarkan larangan buka terhadap usaha yang mengandung unsur maksiat: judi, pelacuran, dan minuman keras.

JOSHUA:
Anda tentu masih ingat dengan istilah "kestabilan nasional", dan "keresahan masyarakat", yang menjadi senjata utama Rezim ORBA, ketika kendak "membungkam mulut rakyat jelata yang tanah nya di rampok!? Anda perhatikan bahwa istilah-istilah terkutuk itu sekarang muncul kembali melalui jalur agama, sebagai "keresahan umat"! "lasar iblis" ini menghasut dan merasuk umat hingga kalap, lalu menunjuk korban hasutan mereka sebagai "umat yg. resah"! Apakah si
Ustadaz Resah itu pernah bertanya, "Hai umat, apakah kalian sekarang lagi resah?"! (jika belum, mari saya resah kan!)

Siapapun boleh mengeluarkan himbauan tersebut di atas, tetapi saya benar-benar ingin mengetahui nama-nama menteri tersebut! Masalahnya adalah, "apakah mereka melakukan apa yang mereka himbau atau tidak?" Pelacuran-sex itu bukan satu-satunya yang perlu diberantas, tetapi juga "palacuran jabatan", "pelacuran kebenaran", dan "pelacuran agama"! "Pelacuran hati-nurani" itulah yang menyebabkan pembusukan dan kehancuran dimana-mana, seperti yang dilakukan "laskar iblis" sekarang ini! Walaupun si Al Ustadz anti-lacur mau berteriak dan mengaku sebagai yang "tak bisa diam terhadap kemungkaran", inilah yang dia perbuat di dalam bulan suci, Ramadhan!

FROM: "ESKOL" ESKOL@MITRA.NET.ID
DATE: FRI, 30 NOV 2001 12:09:51 +0700
Subject: [Eskol-Net]-Spot News: Laporan CC GKST Mengenai Situasi Poso

Pada sore hari ini (29/11) dikabarkan Desa Sangginora juga sudah berhasil dibumihanguskan Laskar jihad. Serangan kali ini didukung alat berat jenis loader untuk penggusuran, TRUK JENIS FUSO UNTUK MENGANGKUT BARANG JARAHAN, dan tangki pertamina tentu untuk membakar.

JOSHUA:
Jika anda dipaksa untuk "mengotori Ramadhan" dengan memilih, apakah anda memilih ‘berjudi’ atau ‘menjarah’? Si
Al Ustadz mengamuk melihat orang berjudi, walaupun paling-paling, penjudi dan keluarganya, atau beberapa orang lain yang dirugikan karena judi! Tetapi, si Al Ustadz anti-judi ini ternyata adalah juga Al Ustadz cinta-jarahan, "menjarah dan merampok ratusan rumah, dan menyengsarakan puluhan ribu manusia", di dalam bulan Ramadhan!

Jika si Al Ustadz diminta untuk menyembelih ayam, yang akan dimasak buat sahur nanti, bukankah dia harus membaca doa terlebih dahulu? Mungkin karena teramat marah, ayam sekandang langsung ditembak, disirami bensin lalu dibakar berserta kandangnya! Berdosakah melakukan pembantaian ayam-ayam di dalam bulan Ramadhan? Jika tindakan itu adalah tindakan "mungkar", bagaimana jika dilakukan terhadap puluhan ribu "manusia"? Si Al Ustadz "bukan saja mengotori", tetapi sudah "memberaki Ramadhan itu sendiri"! Renungkanlah baik-baik!

SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-12-03
Ja'far Tentang Kasus Ngawi: Kami Hadapi Pelaku Maksiat Kiai Ali Muntaha, pengasuh Pondok Pesantren Darul Quran, Beran, Ngawi, mengatakan kasus ini tak akan terjadi seandainya polisi benar-benar menjalankan tugasnya, menghentikan kemaksiatan. "Perlu diingat, FUI bukan melakukan sweeping terhadap anggota PDIP. Tak semestinya PDIP tersinggung," ujarnya.

JOSHUA:
Pepatah katakan, "guru kencing berdiri, murid kencing berlari"! Jika semua "Kiyai dan Pengasuh Pondok Pesantren", seperti Kiyai "Ali Muntaha" ini, saya percaya, sebentar lagi kita akan mengenal dan merasakan apa itu "neraka di bumi"! Apakah seorang Kiyai tidak tahu, ataukah tidak mau mengatakan yang benar, bahwa "kasus ini tak akan terjadi seandainya, warga sipil tidak merampas wewenang Polisi"! Bukan saja PDIP yang BISA tersinggung, tetapi berbagai organisasi yang anggotanya disweeping, Polisi, Hukum, Pemerintah dan Bangsa ini HARUS tersinggung, sebab FUI "tidak" punya wewenang dari bumi, sorga maupun neraka untuk melakukan sweeping! Jika berbicara, berbicaralah seperti seorang Kiyai yang sholeh dan terhormat, Ali Muntaha!!! Ini Ramadhan dan anda bertanggung jawab atas kesucian bulan ini, bukan saja dengan mengurusi orang lain, tetapi dengan membersihkan dirimu terlebih dahulu!!!

Saya sengaja mengikuti upacara Nuzul Quran, terutama pada bagian "nasihat" dan "khotbah", lalu saya kecewa! Semua bagus dan menarik, tetapi kosong bagi saya! Ini bukan soal iman, tetapi soal berbicara tentang kebenaran, tanpa takut pada konsekwensinya! Semua pengkhotbah sudah dengan jelas "memisahkan sorga dari neraka" di dalam perbuatan umat, toleransi dan kebersamaan, tetapi "tidak satupun yang berani menyinggung "Neraka Maluku dan Poso" sebagai hasil dari sebuah kebiadaban yang menistai agama, iman dan Allah"! Dari Al Fatah sampai Istiqlal, semua kosong-melompong belaka, kecuali jika memang benar bahwa "laskar jahad" itu adalah cerminan yang benar tentang Islam!

SOURCE: DETIKCOM; DATE: 2001-12-02
Polisi: Kami Punya Dasar Kuat Tangkap 80
Laskar Jihad di Ngawi Menurutnya, di luar barang bukti yang sudah diangkut di Polda Jatim, aparat juga menemukan bom molotov dan bom rakitan. Namun barang bukti itu masih dibawa pihak Brimob Madiun. Bersamaan dengan pengiriman 80 orang ini, juga disertakan ratusan barang bukti, berupa 10 bom rakitan lempar, satu pucuk pistol rakitan dan 28 peluru kaliber 38. Selain itu aparat juga menyita 27 pedang, 5 celurit, 20 pisau/sangkur, 30 potong besi potongan 50 cm, 6 baju antipeluru, dan 60 potongan kayu, dan tongkat serta puluhan bom molotov.

SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-12-03
Ja'far Tentang Kasus Ngawi: Kami Hadapi Pelaku Maksiat Sedangkan 110 orang anggota yang ditahan polisi, katanya, tidak berkaitan dengan kasus Ngawi. Mereka hendak mengikuti tablig akbar. Karena itu, ia membantah bahwa rombongan itu membawa senjata tajam dan senjata api. "Itu rekayasa. Jangan-jangan besok diberitakan di dalam bus tersebut terdapat tank," ujar Ja'far.

JOSHUA:
Ketika Geroge W. Bush menuding "Osama bin Laden" sebagai otak Peristiwa Black-11-September", orang-orang seperi si "
Jaffar", "Rizieq", "Syarifudin", sampai "Amien Rais" dan "Hamzah Haz", menentang tudingan itu sebagai "tuduhan yang tak berbukti"! Bush menuding sambil mencari bukti, mereka-mereka ini hanya membantah, dan menuntut bukti, tanpa berusaha menunjang argumentasi mereka dengan memajukan bukti tandingan"!

Setelah si Osama-setan-teror’ Laden "mengakui perbuatan biadabnya", para pembantah munafik tersebut bukannya menjadi malu, lalu tutup mulut, tetapi malah berkelit dan semakin menjadi-jadi! Coba anda katakan, "dari mana si Jaffar tahu persis bahwa para "laskar iblis"nya itu tidak membawa berbagai jenis senjata, padahal dia tidak ada ketika mereka datang dan ditangkap? Si Jaffar sendiri tidak mampu membuktikan bantahan dan tuduhannya bahwa Polisi memfitnah anak-anak iblisnnya! Karena itu, dia berlindung di balik lelucon idiotnya, "tank di dalam bus"! Saya sendiri sudah mau muntah dengan "tabliq iblis"nya si Jaffar, yg selalu berisikan "pesan menghasut, kecurigaan, dendam, kebencian dan haus darah", sehingga saya tidak kaget kalau Polisi menemukan "alat peraga dakwahnya si Jaffar" di tangan anak buah nya! Orang ini sudah membawa nama Islam, dan meletakkannya di atas tanah, supaya diinjak-injak orang banyak, di dalam sini, maupun di luar sana! Jika Barat menghubungkan terorisme dengan Islam, bukan Barat yang harus dicerca tetapi oknum-oknum seperti "Jaffar dan Risieq" ini yang harus dienyahkan!

SOURCE: JUBILEE CAMPAIGN; DATE: 2001-12-03
Indonesia:
Laskar Jihad Call for [No] Respect for Ramadhan

There has been a very confusing political indecisiveness on the part of the Indonesian security forces. For example, Susilo Bambang Yudhoyono (the Indonesian Minister for Security and Politics) mentioned, in a meeting with the Indonesian Council of Churches, that the presence of Laskar Jihad is needed in Poso and Maluku due to fear of attack by Christians on the local Muslim communities there. Such an absurd notion from the Indonesian Minister for Security and Politics indicates alarming confusion by even the top Indonesian leadership in its efforts, or lack thereof, in handling conflicts such as in Poso, even after the conflict has been going on for several years now and the damages are nearing the point of becoming beyond repair.

JOSHUA:
Anda bisa saksikan sendiri, betapa "munafik dan jahatnya" Susilo Bambang Yudhoyono ini! Saya tidak mengerti, atau saya pikir, saya tidak mau mengerti, mengapa Megawati bisa mengambil si bencong besar yang sudah disampahkan Gus Dur ini, dan menjadikannya seorang Menkopososkam, yang seharusnya memiliki "hati dan jiwa besar"! This is not a confusion, but an intention! This guy mislead people in purpose, like how he manipulated the number of Mosques destroyed in four months in Maluku, to be even larger than the total number of all Mosques in Maluku! This is absolutely an intention an not a confusion!

SOURCE: JUBILEE CAMPAIGN; DATE: 2001-12-03
Then this week Yudhoyono evidenced a slight shift in his stance by making another statement (as cited in the Suara Pembaruan Daily on Nov 29, 2001) that the perpetrators in Poso will be dealt with. This statement must be understood in the context that justice has not been meted out even-handedly in the region, where for example a Christian caught with a machete went to prison for several years while a member of
Laskar Jihad with an AK-47 served only 7 months.

JOSHUA:
I don’t think he really meant that! This big piece of meat is walking around telling lies about "separatism" while turning his head off those "international terrorists" invited by the "
laskar jihad" to robe, rape and kill Christians in the name of Allah! This "laskar jihad" is supported and used by the Government and some individuals such as "vice President" himself, to cover their immorality-corruption and dishonesty to the people in Maluku, Poso, Papua, Aceh, Kalimantan, etc. That’s the reason for the injustice we’re swallowing, like the two examples mentioned above (in Poso)!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Dalam penggerebakkan itu, lagi-lagi polisi bertindak tidak manusiawi. Menurut keterangan Eko Prasetyo, aktivis Pusat Studi Hak Asasi Manusia (PUSHAM) UII yang menjenguk anggota
Laskar Jihad yang ditahan di Mapolda Jatim, sebagian Laskar Jihad ditangkap ketika mereka sedang menjalankan shalat Tarawih berjamaah. Polisi tidak memberikan kesempatan kepada anggota Laskar Jihad untuk menyelesaikan shalatnya dan langsung diciduk dibawa ke Surabaya. (ai)

SOURCE: DETIKCOM; DATE: 2001-12-02
Polres Ngawi Pulangkan 179 Anggota
Laskar Jihad Menurut Hajar, Minggu dinihari sekitar pukul 01.00-03.00 WIB, petugas dari Polwil Madiun, Polres Ngawi dan Brimob Polda Jawa Timur mengadakan operasi ke sekrertariat Laskar Jihad DPD Ngwai di Jalan A Yani 10A dan dua tempat lain.

JOSHUA:
Di dalam setiap masalah yang mereka timbulkan, "laska iblis" ini tidak akan lupa menggunakan tameng andalan mereka, "sedang sholat"! Dari "sedang sholat" ini, hipokrit model "Eko Prasetyo" ini lalu meraup bakul sampah untuk mencaru kertas yang bertulis kan "kemanusiaan", untuk ditempelkan ke dahi mereka yang lebih mirip binatang buas beriman, daripada manusia ini! Apa gunanya sembahyang sampai selesai, jika nanti keluar untuk menjagal sesama manusia? Apa gunanya menangkap penjudi dan menyeretnya ke Kantor Polisi sebagai tanda "membela kesucian Ramadhan", tetapi memuati truk dengan barang jarahan dan rampokan yang mengotori Ramadhan? Kalian hanyalah adalah PEMBELA KESUCIAN RAMADHAN YANG MUNAFIK!

Salam Sejahtera!

JL.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044