From: "Joshua Latupatti" joshualatupatti@hotmail.com
Date: Mon, 26 Nov 2001 09:44:50 +0000
PENUNGGANG AGAMA YANG ANTI PERDAMAIAN!
download artikel in print friendly version Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya
Salam Sejahtera!
Saudara-saudara sebangsa,
Ketika kami "membela diri", kami dituduh "membantai Muslim"! Ketika kami
"melawan", kami dituduh sebagai "kelompok separatis Kristen"! Ketika kami
"berkabung dan berdoa", kami difitnah "telah melakukan gerakan politik yang
melawan Pemerintah, dgn. lebih menaati Gereja daripada Pemerintah! Siapa lagi yang
begitu kepanasan ketika "manusia menghadap Tuhan di dalam puasa dan doa", kalau
bukan iblis? Yang saya maksudkan bukanlah si iblis bertanduk dengan rupa yang
mengerikan, tetapi si "iblis yang menyamar sebagai Muslim, dengan klaim ‘lebih
Islami dari Muslim yang lain’, tetapi yang paling gemar mendakwahkan kecurigaan,
permusuhan, kebencian, dan dendam antara manusia! Si iblis yang gemar melakukan
tindakan tidak beradab, dengan mencatut nama Allah , dan yang tega menyebar
dusta dan hasutan di dalam "bulan suci", Ramadhan!
SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-11-21
Kota Ambon Kembali Terlihat Sepi Bagaikan Kota Mati Situasi seperti ini, menurut
informasi yang diterima dari pihak Pimpinan Badan Pekerja Harian (BPH) Sinode,
Gereja Protestan Maluku (GPM), yang telah meminta kesediaan umat Kristen untuk
melakukan hari-hari perkabungan mengenang masyarakat Maluku, baik Kristen
maupun Islam yang telah meninggal akibat kerusuhan.
JOSHUA:
Dunia ini akan jungkir-balik, jika "kelompok perusuh beriman" itu pernah satu kali
saja, berpuasa dan berdoa untuk yang tidak seiman dengan mereka! Berkabung bagi
Maluku seutuhnya, hanya bisa dilakukan oleh orang yang "berhari bersih" dan
"berjiwa besar", untuk sejenak melupakan segala bentuk pertikain, amarah, maupun
dendam! Saya percaya, kegiatan seperti ini, masih terlalu tinggi bagi orang-orang
sejenis "laskar jarah", dan karena itu, para pendukung dan pemuja mereka menjadi
"sangat kepanasan", lalu "menodai Ramadhan dengan dusta dan hasutan iblis"!
Kalimat-kalimat di atas ini tentulah bukan merupakan pernyataan dari "duet media
iblis, republika-laskar jarah"!
SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-11-21
"Kami perlu melakukan doa dan pujian, sekaligus menyadarkan umat untuk
pengenalan diri dan berkabung mengenang masyarakat Maluku yang telah meninggal
sejak terjadi kerusuhan. Hingga kini masih saja terjadi dan tidak tahu kapan akan
berakhir," kata Ketua BPH Sinode GPM, Pendeta E.W Hendriks,Sth yang
disampaikan ke seluruh gereja di pulau Ambon. Kegiatan perkabungan akan
dilaksanakan selama tiga hari terhitung sejak Selasa ini.
JOSHUA:
Hal ini jauh lebih baik, terpuji dan manusiawi, daripada "selalu berkubang di dalam
kebenaran semu" yang diakui sebagai "kebenaran di jalan Allah", sehingga
menganggap manusia lain sebagai para kafir yang layak disembelih! Dari sini saja,
sudah terlihat siapa "penjahat sebenarnya" di Maluku!
SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-11-22
Aksi Mogok PNS Nasrani Diprotes PNS Muslim AMBON--Perang urat saraf antara
kelompok muslim dan nasrani kini melanda kantor gubernuran Maluku. Karyawan
kantor gubernuran yang beragama kristen melakukan mogok kerja selama tiga hari,
yaitu sejak Selasa (20/11) hingga hari ini.
DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Gubernur Harus Secara Tegas Sikapi Aksi Mogok Kelompok Kristen
Ambon, Laskarjihad.or.id (23/11/ 2001)
Aksi mogok massal Pegewai Negeri Sipil (PNS) beragama Kristen di Ambon telah
memasuki hari terakhir dari tiga hari yang diserukan Gereja Maluku. Hingga Kamis
(22/11), berbagai kecaman terhadap aksi pembangkangan ini masih disuarakan
kalangan muslim.
JOSHUA:
Ini baru "duet media iblis" yang asli! Karena miskin akan rasa malu, orang-orang yang
mengaku sangat beriman ini, kemarin mengatakan "berkabung", tetapi mengubahnya
hari ini dengan "aksi mogok", yang kata mereka, mendapat banyak kecaman dari
MUSLIM Maluku! Coba kita bandingkaan dengan berita dari media lain!
LAKSAMANA.NET; NOVEMBER 22, 2001 09:39 PM
The city’s Christians, despite facing a renewal of deadly attacks earlier this month,
opted not to fight violence with violence, thereby WINNING RESPECT FROM LOCAL
MUSLIMS, who have long been disturbed by carnage being carried out in the name of
Islam. Ambon’s Christian community on Thursday (22/11/01) ended a three-day
mass prayer session, which had been STRONGLY SUPPORTED BY MUSLIMS IN
THE PROVINCE, sources said.
JOSHUA:
Kedua ungkapan yang "saya hurup-besarkan", berarti "dihargai oleh Muslim lokal",
dan "sangat didukung oleh Muslim di Maluku (propinsi)"! Artinya, ada yang
benar-benar Muslim, dan ada yang cuma "mengaku sebagai Muslim"! Muslim yang
benar tentulah akan memberikan dukungan penuh pada "aksi yang mengarah kepada
kedamaian, sebab mereka "tidak memiliki hutang dosa terhadap Maluku, sedangkan
"yang cuma mengaku Muslim" akan menentang semua aksi ke arah perdamaian,
sebab mereka takut, "belangnya" akan terbongkar di depan umum!
SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-11-22
Seruan itu berkaitan dengan insiden berdarah di Ambon. Kejadian itu adalah aksi
pengeboman di Jl DI Panjaitan (Jumat, 9/11) yang menewaskan dua pengendara
motor, maupun bom di toko Sinar Elektronik (Senin, 12/11) yang menewaskan dua
orang dan melukai 9 orang. Dan terakhir, insiden baku tembak di perairan teluk
Ambon (Selasa, 13/11) yang menewaskan tiga orang dan melukai 4 orang lainnya.
DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Masih dalam pernyataan itu, para PNS Muslim meminta dengan sangat kepada
Presiden RI selaku Penguasa Darurat Sipil (PDS) Pusat dan Gubernur Maluku selaku
Penguasa Darurat Sipil (PDS) Daerah untuk mengusut latar belakang kebijakan
gereja-gereja Maluku.
JOSHUA:
Yang terjadi di sini adalah "media iblis" yang satu "memberikan latar belakang",
sedangkan "media iblis" yang lain menginginkan "pengusutan latar belakang"! Saya
merasa perlu memberikan sedikit penjelasan pada "latar belakang" tersebut! Pertama,
dua pengendara motor tersebut "mati konyol akibat senjata makan tuan", karena
gagal melempar bom yang sudah disulut ke arah Gedung Sinode GPM, atau Gereja
Maranatha! Kedua, insiden terakhir di Teluk Ambon adalah
"penyerangan/penembakkan terhadap speed-boat warga Kristen yang memakan
korban jiwa" dan "bukan baku tembak" seperti yang didustakan di atas!
"Perkabungan di dalam puasa dan doa" ini disebabkan oleh "kebiadaban" yang sudah
menahun, dan sampai sekarang tetap dilakukan dengan RESTU NEGARA, baik
terhadap komunitas Kristen, maupun terhadap komunitas Muslim Maluku! Itulah
LATAR BELAKANGnya!!!
SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-11-22
Sebaliknya, bagi kalangan muslim, perkabungan itu bertendensi politis dan didalangi
oleh Front Kedaulatan Maluku (FKM) yang saat ini terus memperjuangkan
kemerdekaan Republik Maluku Selatan (RMS). Itu yang diungkapkan Abdul Wahab
Lumaela, ketua Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPMRI)
Maluku. Akibat aksi mogok itu, hingga kemarin, aktivitas perkantoran pemerintah dan
masyarakat di Ambon lumpuh sempat lumpuh.
JOSHUA:
Kita sekarang bertemu dangan seorang "iblis penunggang Islam", yang "nalar dan
moralnya" tidak berfungsi sebagaimana yang diinginkan oleh Pencipta! Entah sudah
beberapa kali saya menentang pernyataan dari Fungsionaris GPM, karena
mendiskreditkan RMS, tanpa besedia menelaah segi "hukum"nya (misalnya melalui
‘pesan tobat GPM’ kepada Soumokil, dan bukannya kepada Soekarno)! GPM telah
berulang kali menyatakan diri, mendukung NKRI, bukan saja dengan ucapan, tetapi
dengan tindakan yang "tidak bersahabat dengan FKM"! Lalu, bagaimana mungkin
bisa terjadi, bahwa "perkabungan di dalam puasa dan doa" ini, bisa didalangi oleh
FKM? Anda bisa melihat sendiri, bahwa para "pendusta dan penghasut beriman"
tersebut, biasanya memiliki kedudukan penting di dalam "badan yang berlabel Islam",
yg. terdengar cukup mentereng, seperti "Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid
Indonesia (BKPMRI) Maluku, dengan ketua, si Abdul Wahab Lumaela"!
Siapa sebenarnya "kalangan Muslim Maluku" yang "benar-benar Islam", dan siapa
yang hanyalah "iblis penunggang Islam" di Maluku, sudah semakin jelas terlihat!
Cobalah simak bagian berita yang sengaja saya hurup-besarkan, sekalian dengan
memberikan terjemahan kasarnya!
LAKSAMANA.NET; NOVEMBER 22, 2001 09:39 PM
winning respect from LOCAL MUSLIMS, WHO HAVE LONG BEEN DISTURBED BY
CARNAGE BEING CARRIED OUT IN THE NAME OF ISLAM (mendapatkan
dukungan dari Muslim lokal, yang terusik oleh tindakan pembantaian yang dilakukan
atas nama Islam").
JOSHUA:
Jelas-jelas terlihat bahwa "Muslim Maluku yang benar", sudah lama terusik oleh
berbagai tindakan kejahatan yang dilakukan atas nama Islam, tetapi karena
pertimbangan keselamatan diri dan keluarga, mereka harus lebih banyak diam atau
berbicara dari belakang layar! Hal ini memberikan gambaran kepada kita, bahwa
mereka yang hanyalah "iblis penunggang dan penista Islam", memiliki kekuatan
cukup besar, sehingga menakutkan Muslim Maluku sendiri, di mana "duet media
iblis, republika-laskar jarah" adalah sebagian dari "alat propaganda mereka"! Jika
masih kurang yakin juga, silahkan lihat yang di bawah ini!
SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-11-22
Gubernur Maluku Saleh Latuconsina pun langsung mengeluarkan himbauan agar para
pegawai kristen tetap bekerja, tapi tak digubris. Tak satupun PNS kristen yang
masuk kantor, termasuk dua orang wakil gubernur.
SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-11-21
Hendriks (Ketua Sinode GPM, JL) menambahkan, kegiatan ini juga telah mendapat
persetujuan pihak Penguasa Darurat Sipil (PDS) setempat, Gubernur Maluku M.Saleh
Latuconsina dalam koordinasi bersama dengan pihak keamanan. Antara
LAKSAMANA.NET; NOVEMBER 22, 2001 09:39 PM
Maluku Governor Saleh Latuconsina and Ambon Mayor M.J. Papilaya gave their full
support to the mass prayer session. "CIVIL SERVANTS ARE EXCUSED FROM
WORK TO JOIN THE PRAYERS... AFTER THAT THEY SHOULD GO BACK TO
THEIR DAILY ROUTINES," said the governor.
JOSHUA:
Anda bayangkan sebuah media yang didalangi oleh "orang-orang yang mengaku
Muslim", mengeluarkan dua berita yang berbeda sebagai suatu kebenaran, untuk
menggiring umat Islam ke arah yang salah! Kalaupun ucapan Ketua Sinode GPM
tidak mereka percayai, mengapa mereka tidak langsung bertanya kepada Gubernur
sendiri, tapi "mengarang ucapan Gubernur untuk menghasut umat"! Apakah tindakan
rendah dan tidak terpuji seperti ini adalah "tindakan Muslim sejati", ataukah "tindakan
iblis yang menyaru sebagai Muslim"? Coba lihat yang di bawah ini!
SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-11-22
Sebab, PNS muslim itu lebih mementingkan perintah gereja dari pada pemerintah.
"PNS Abdi Negara, Bukan Abdi Gereja", demikian salah satu sspanduk yangmereka
bentangkan.
JOSHUA:
Akibat dari "menggeloranya nafsu sirik dan niat jahat" yang naik ke ubun-ubun, maka
terjadilah apa yang saya namakan "lidah menjerat leher sendiri"! Masakan "PNS
muslim itu lebih mementingkan perintah Gereja dari pada pemerintah"? Tidakkah
penipu ini hanyalah si idiot yang mengotori Ramadhan? .
DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Ambon, Laskarjihad.or.id (23/11/2001)
Menanggapi aksi ini, Ketua Satgas Amar Ma'ruf Nahi Munkar Muslimin Maluku Drs.
Muhammad At-Tamimy, M.Ag menilai, tindkan yagn dilakukan oleh kelompok Kristen
itu menunjukkan kelompok Kristen telah memposisikan diri diluar bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
JOSHUA:
Seorang lagi dari "iblis penunggang Islam" menampakkan batang hidung idiotnya!
Kalaupun acara "perkabungan di dalam puasa dan doa" ini adalah semacam "aksi
demo", mengapa demo seperti ini harus berada di luar kerangka NKRI, sementara
"demo-demo liar, brutal dan anarkis", ala FPI, harus diaminkan sebagai "demo
nasional Indonesia"? Pernyataan si Attamimi ini benar, hanya jika "Indonesia identik
dengan sikap liar, brutal dan anarkis" tersebut, dan "perkabungan di dalam puasa dan
doa" adalah kegiatan terlarang di Indonesia! Apakah si Attamimi ini adalah "Muslim
sejati" yang sesuai dengan "nama keren dari organisasi yang dia pimpin", atau
hanyalah "iblis yang mengaku Islam", sehingga dia alergi terhadap "puasa dan doa
yang damai"! Mental si Attamimi memberikan gambaran bahwa dia malah menganut
paham "Amar Munkar Nahi Ma’ruf"!?
DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Gubernur Maluku Ibarat Boneka Mainan
Ambon, Laskarjihad.or.id (23/11/2001)
Dalam kesempatan itu, Sulaiman (Ketua Bidang Advokasi Sosial Forum Pemuda
Muslim Baguala (PB-FPMB) Sulaiman Latupono, SH, JL) mengatakan bahwa
tindakan yang dilakukan oleh kelompok Kristen khususnya abdi negara itu sarat
dengan muatan separatis. Dirinya mensinyalir, upaya dari kelompok separatis RMS
yang ingin menghentikan roda pemerintahan di Propinsi Maluku dengan cara
memboikot seluruh aktivitas perkantoran, merupakan test case untuk melihat sejauh
mana reaksi dari aparat pemerintah dan Penguasa Darurat Sipil(PDS) Maluku
terhadap tindakan mereka.
JOSHUA:
Satu lagi "iblis penunggang Islam", dengan kedudukan penting pada badan yang
menggunakan "label Islam keren", Forum Pemuda Muslim Baguala! Jika RMS ingin
menghentikan roda Pemerintahan di Maluku, mengapa tidak "menghabisi Muspida
dan membakar Kantor-Kantor Pemerintah"? Apakah orang yang ingin memboikot
Pemerintahan Daerah, "meminta ijin dari Gubernur, dan mengadakan koordinasi
dengan Aparat Keamanan? Saya sudah mendengar cerita tentang "Salomo/Sulaiman
yang amat bijaksana", tetapi baru sekarang saya ketemu "Sulaiman yang amat
dungu, tetapi berlagak sebagai penipu yang cerdik"! Jika anda sempat mencatat
jumlah "pancingan ke arah kerusuhan", atau "serangan coba-coba", saya kuatir, si
Attamimi bodoh ini "sedang mencoba memakaikan sarung mereka kepada kami"!
DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Ditambahkannya, kepatuhan warga Kristen terhadap seluruh perintah kelompok
separatis yang dikeluarkan melalui gereja menunjukkan bahwa seluruh komponen
masyarakat Kristen Maluku termasuk di dalamnya dua wakil Gubernur Maluku dan
Walikota Ambon, ikut terlibat dalam konspirasi separatis utnuk memisahkan Maluku
dari NKRI. "Seluruh Kristen Ambon terlibat konspirasi pemberontakan, mulai dari
Wakil Gubernur, Walikota Ambon hingga ke bawah semuanya terlibat," tegasnya.
DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
At Tamimy juga menyayangkan pernyataan dari Gubernur Maluku selaku Penguasa
Darurat Sipil (PDS) Daerah Maluku yagn mendukung himbauan gereja ini.
Ditandaskannya, tindakan PDS yagn mengijinkan dan mendukung kegiatan gereja ini,
jelas-jelas telah menyinggung perasaan umat Islam. "Saya menengarai,
pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan Pemerintah selama ini yang cenderung
mendukung kelompok Kristen, menunjukkan adanya benang merah antara
pemerintah dengan kelompok separatis RMS," tegas At Tamimy.
JOSHUA:
Karena biasa "melakukan kejahatan yang dihalalkan melalui Al Fatah", si Latupono
idiot ini mecocokkan ‘sarung Al Fatah’ bagi Gereja"! Coba bandingkan "dua
pernyataan" dari "kedua iblis penunggang dan penista Islam" ini! Si idiot Latupono
mengisyaratkan bahwa "warga Kristen terlibat di dalam konspirasi pemberontakan
terhadap Pemerintah Daerah Maluku dan Pemerintah NKRI", sedangkan si idiot
Attamimi mengatakan bahwa "pemberontakan tersebut, didukung oleh Gubernur
Maluku"! Wakil Gubernur memberontak terhadap Gubernur, dan didukung oleh
Gubernur?! Dukungan dan Pemerintah Daerah terhadap acara "perkabungan di dalam
puasa dan doa" tersebut, bukannya "menyinggung perasaan umat Islam yang
benar-benar Islam", tetapi "meletakan bara api ke atas kepala iblis penunggang dan
penista Islam"!
DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Gubernur Maluku Ibarat Boneka Mainan
Ambon, Laskarjihad.or.id (23/11/2001)
Absennya seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang beragama Kristen di Kota Ambon
dalam dua hari terakhir – Selasa (20/11) dan Rabu (21/11) – mengundang
keprihatinan dari berbagai kalangan masyarakat terutama Muslimin. Kalangan Muslim
memandang, tindakan dan alasan yang dilontarkan kelompok Kristen itu sangat tidak
wajar dan tidak masuk akal. Demikian disampaikan Ketua Bidang Advokasi Sosial
Forum Pemuda Muslim Baguala (PB-FPMB) Sulaiman Latupono, SH kepada
laskarjihad.or.id di ruang kerjanya, Rabu (21/11) siang.
JOSHUA:
Dalam hal ini, saya harus mengakui bahwa pernyataan si Latupono memang benar!
"Berkabung di dalam puasa dan doa" bagi seluruh rakyat Maluku, baik Kristen
maupun Muslim, dan mengundang kehadiran damai sejahtera dari Tuhan, untuk
menggantikan permusuhan dan pertikaian ke atas Maluku yang sudah dikoyak derita
berkepanjangan, adalah "tindakan yang tidak mungkin bisa masuk di akal iblis
pencatut nama Allah"! Iblis akan resah dan gelisah seperti yang diperlihatkan oleh
sikap si Latupono ini, jika manusia tidak lagi saling benci dan bunuh, sebab neraka
akan kehilangan calon penghuni". Simak terus!
SOURCE: REPUBLIKA; DATE: 2001-11-22
Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Husein Soulissa yang menemui para pengunjuk
rasa meminta agar seluruh pegawai muslim dapat melaksanakan aktivitas. "Kalau
pintu-pintu tidak dibuka silakan bongkar," katanya.
DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Sulaiman juga menyayangkan pernyataan Gubernur Maluku yang menginstruksikan
kepada para pegawai Muslim untuk membongkar pintu-pintu biro di Kantor Gubernur
yang dalam keadaan terkunci. Padahal sehari sebelumnya, Gubernur merestui
pemogokan yang dilakukan oleh para pegawai Kristen dengan kedok Hari Berkabung.
"Seharusnya Gubernur mengatakan akan memecat semua pegawai yang absen
tanpa tanpa keterangan yang jelas, bukan malah merestui," ungkapnya kesal.
JOSHUA:
Yang menyuruh untuk "membongkar pintu-pintu Kantor Gubernur itu siapa
sebenarnya? Sekretaris Daerah atau Gubernur? Siapa "penipu" dan siapa
"penghasut" di antara kedua media iblis ini??? Yang pasti kedua-duanya memiliki
"nalar keledai" dan "kepekaan kulit badak"! Jika benar ada pernyataan seperti itu,
maka pernyataan itu lahir dari "kejengkelan" yang memuncak, karena diperhadapkan
dengan tuntutan dungu, yang dibuat-buat! Orang yang bernalar dan peka akan
menafsirkan pernyataan itu sebagai "pergi kamu", atau "cobalah tutup mulut"! Apa
mau dikata, yang menerima pernyataan tersbut adalah "keledai berkulit badak dan
bermoral ular"!
DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Aksi Mogok, Upaya Pamerkan Dominasi Kristen di Pemda dan DPRD Maluku
Ambon, Laskarjihad.or.id (23/11/2001)
Selain itu, aksi berkabung ini menunjukkan bahwa komunitas Kristen seolah telah
mengklaim berdirinya satu komunitas yang memiliki kewibawaan, kapasitas dan
kuantitas power dalam tubuh Pemerintahan Daerah Maluku. Sehingga, lanjut
Sekretaris Satuan Pelaksana (Satlak) MUI Maluku ini (Yusrain Uluputty, ST, secara
tidak langsung aksi tersebut dilakukan dalam rangka unjuk kekuatan dimana
kelompok Kristen dengan suara terbanyak dalam Pemilu 1999 telah berhasil
menguasai Pemerintah Daerah maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Maluku.
JOSHUA:
Ini satu lagi "penunggang Islam jebolan M-ajelis U-rusan I-blis"!! Kalau marah dan
melawan, dituduh separatis! Kalau berkabung dan berdoa, juga dituduh separatis!
Bagaimana nanti kalau kami mengadakan "Pesta Kebangunan Rohani"? Sidang
Sinode GPM, yang menghadirkan "wakil GPM" (bukan cuma peninjau) dari Belanda,
dikatakan sebagai "sidang RMS-Kristen"! Sungguh amat menyedihkan, bahwa
sebuah Badan Agama Tertinggi, yang menggunakan nama "Majelis Ulama", ternyata
hanya berisikan orang-orang pandir, sirik, pendusta dan tak tahu malu", sehingga
sebuah "perkabungan" diinterpretasi sebagai "berdirinya komuntas baru"! Apakah
selama ini memang tidak ada "komunitas Kristen Maluku" sehingga perlu mendirikan
yang baru, hai tikus MUI pengerat Ayi nomoto? Jika pihak Kristen memang
"menguasai Pemerintahan Daerah Maluku", mengapa kekuatan itu harus dinyatakan
didalam sebuah "perkabungan"? Dasar Uluputty S-arjana T-olol?
Orang mungkin mencela saya karena menyebut istilah M-ajelis U-rusan I-blis", tetapi
cobalah pikirkan bahwa "tidak ada satupun produk bermutu dan beguna bagi
kemanusiaan", yang dihasilkan oleh MUI, dari pusat sampai ke daerah! Seorang Kiyai
Haji sendiri pernah mengatakan bahwa "MUI bukan badan penyalur aspirasi umat
Islam, tetapi penghasut umat Islam"! Artinya, Kiyai yang bijaksana ini tahu, bahwa
"ada yang benar-benar Islam" dan "ada yang hanya menunggangi Islam"! Apakah
menghasut dan menipu umat, dengan menggunakan nama Allah, bukan sifat khas
dari iblis? Ingatlah bagaimana Adam dan Eva jatuh ke dalam dosa!
DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Menyinggung keputusan resmi Walikota Ambon M.J. Papilaya yang menghimbau
kepada pegawai Kantor Walikota baik Muslim maupun Kristen untuk ikut dalam
perkabungan, menurut Yusrain, hal ini menandaan bahwa M.J. Papilaya sejak dahulu
hingga sekarang termasuk salah satu provokator kerusuhan Idul Fitri Berdarah 19
Januari 1999.
JOSHUA:
"Perkabungan" berhubungan dengan "kesedihan", dan kesedihan disebabkan oleh
"kehilangan, harta atau nyawa"! Hilangnya harta dan nyawa disebabkan oleh
"penjarahan dan pembunuhan"! Kalian amat sangat ketakutan, karena "aksi
perkabungan masal warga Kristen Maluku, akan mengungkapkan "siapa sebenarnya
penjarah dan pembunuh biadab" di Maluku! Kalian kepanasan dan terbakar karena
kalianlah "penjarah dan pembunuh biadab" tersebut! Hanya orang dungu dan bejad
seperti kalian, yang bisa mengubah Al Fatah menjadi "sarang ular beludak", dan
mengemukakan teori idiot, bahwa "seorang provokator mengajak kedua pihak yang
terlibat pertikaian untuk berkabung dan berdoa", dan bukannya "menghasut kedua
pihak untuk tetap saling curiga, saling benci dan saling bunuh"! Kalianlah "provokator
beriman" yang ketakutan!
DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Ditegaskan, naiknya M.J. Papilaya menjadi Walikota Ambon merupakan pelecehan
terhadap umat Islam, apalagi dengan kekuasaan sebagai Walikota, dirinya lebih
leluasa memuluskan kepentingan-kepentingan politik kelompok separatis Kristen.
"Sikap yang memerintahkan pegawai Muslim maupun Kristen untuk mogok, makin
mengukuhkan Papilaya sebagai provokator kerusuhan Maluku," tandas Yusrain.
JOSHUA:
Pernahkah seorang tokoh GPM menyatakan bahwa "naiknya ‘dua Latuconsina’
yang Muslim, menjadi Gubernur Maluku secara berturutan, melecehkan umat
Kristen"? Padahal, kenyataan ini bisa kami gunakan untuk menuduh "kedua Gubernur
Muslim yang ber turutan sebagai provokator kerusuhan Maluku, sesuai dengan
rancangan Jakarta"! Bagaimana pentolan MUI idiot? Apakah iblis di dalam hatimu
tidak berjingkrak-jingkrak kepanasan, ketika kamu membaca komentar ini?
Berhati-hatilah supaya jangan "lidah menjerat leher"!
DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Taatnya kelompok Kristen dari kelompok akar rumput hingga kalangan birokrat dan
anggota dewan dinilainya juga makin menambah daftar bukti bahwa kelompok Kristen
seluruhnya adalah pendukung FKM/RMS tanpa kecuali.
JOSHUA:
Dasar dungu berhati setan! Cobalah yang ini, jika otak keledaimu masih bisa
diandalkan! Jika "semua warga Kristen Maluku adalah pendukung FKM", mengapa
"media iblismu" memberitakan bahwa "FKM mengancam akan menghabisi tiga Jaksa
Penuntut, perkara dr. Alex Manuputty, yang juga beragama Kristen"? Jika FKM itu
murni milik warga Kristen Maluku, sejak kapan "Ketua FKM Regional Eropah, "Umar
Santi", dibaptis? Kamu dengan kebodohan dan kerendahan moralmu malah menunjuk
ke arah yg. terbalik dari yang kamu katakan!
DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Menurut Yusrain, keberhasilan aksi berkabung ini bagi elit Kristen dapat dijadikan
barometer untuk mengadakan aksi yang lebih besar lagi. Sehingga, jangankan untuk
berkabung selama tiga hari atau menaikkan secarik kain bendera RMS, pembantaian
dan penjarahan pun akan mereka lakukan untuk mencapai tujuannya, meskipun aksi
pembantaian tersebut telah memposisikan komunitas Kristen sejajar dengan suku
barbar atau Kanibal. "Saya melihat, aksi ini bakal dijadikan barometer elit-elit Gereja
untuk melakukan tindakan yang lebih besar dari yang pernah terjadi sekarang,"
katanya memperingatkan.
JOSHUA:
Hei munafik bodoh, penista Ramadhan! Orang-orang barbar dan Kanibal, "tidak
pernah berkabung di dalam puasa dan doa"! Orang-orang barbar dan Kanibal, hanya
mengenal "amarah, kebencian dan pembalasan dendam"! Hayatilah "dakwah-dakwah
iblis, yang disebarkan si Ustadz Jarah", Jaffar Umar Thalib, supaya kamu tahu dan
sadar bahwa "teori idiotmu menunjuk ke situ"! "Pemimpin gerombolan barbar dan
Kanibal beriman" yang paling biadab di sepanjang sejarah bangsa ini, adalah
"idolamu, Al Ustadz Jarah! "Lidah telah menjerat leher"!!!
DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Bila sudah demikian, lanjutnya, konsep penyelesaian model apapun yang ditawarkan
Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat tidak akan lagi diterima dan disepakati
oleh separatis Kristen. Pasalnya, komunitas Kristen telah memposisikan diri sebagai
sebuah negara yang berdaulat dengan nama Republik Maluku Sarani (RMS). Oleh
karena itu, tegas Yusrain, tidak ada lagi alasan dan penghalang bagi aparat TNI/ Polri
melakukan tindakan represif dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki dalam
rangka menumpas setiap makar yang dilancarkan oleh gerakan separatis RMS. (nur)
JOSHUA:
Untuk masa depan, jauh lebih baik jika kamu tutup mulut, sebab kamu "tidak layak"
di dalam segala hal, untuk berbicara mewakili Muslim Maluku! MUI boleh
menganggap kamu sebagai "nabi bagi MUI", tetapi kamu hanyalah iblis dungu yang
mempermalukan Muslim Maluku, dan mengotori Ramadhan! Hanya dengan satu
pertanyaan, teori idiotmu yang panjang-lebar di atas, akan dibuang ke bakul sampah!
Jawab ini! "Siapakah penentang rekonsiliasi atau "baku bae", sehingga rumah Yusuf
Ely, seorang tokoh Muslim Maluku, pemrakarsa "baku bae", harus "dibom"? Syarat
dari kami bagi Pemerintah cuma satu, "enyahkan laskar barbar dan kanibal biadab itu
dari Maluku", lalu kami, Basudara Pela-Gandong, Salam-Sarani bisa "baku maki",
"baku pukul", untuk kemudian "baku polo" (polo=peluk)! Tetapi kalian iblis-iblis
berjubah Islam, pasti akan mencari dan meyebarkan dusta dan fitnah, sebab kalian
"ketakutan luar biasa" mendengar istilah "baku polo" tersebut! Bagi kalian
"Salam-Sarani baku polo", sama saja dengan "menggali kuburan masal bagi
kebiadaban kalian"!
DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Untuk itu, para PNS Muslim ini mendesak Gubernur untuk segera menindak tegas
para pejabat pemerintahan dan PNS Kristen yang terlibat dalam aksi pemogokan.
Pernyataan sikap PNS Muslim ini juga ditembuskan kepada Pimpinan MPR/DPR RI
di Jakarta, Kapolri di Jakarta, Panglima TNI di Jakarta, Jaksa Agung dan Menteri
Kabinet Gotong Royong di Jakarta. (stw)
JOSHUA:
Kirimkan sekalian tembusannya kepada "Allah di Sorga", jika kalian berani, seperti
klaim tentang "berjuang di jalan Allah", selama ini! Kami tidak membuat klaim
apa-apa, tetapi kami sudah mengirim pesan ke Sorga, melalui "perkabungan di dalam
puasa dan doa", yang membakar nafsu sirik kalian! Renungkalah yang di bawah ini!
LAKSAMANA.NET; NOVEMBER 22, 2001 09:39 PM
The sources said A RARE ATMOSPHERE OF PEACE AND GOODWILL pervaded
Ambon as citizens showed they were fed up with the communal violence that started
back in January 1999.
JOSHUA:
Tuhan saya, Yesus Kristus, berkata: "Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu
benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran
itu akan memerdekakan kamu!"
Hanya orang-orang yang memiliki kebenaran adalah orang-orang yang benar-benar
merdeka serara rohani, sehingga mampu menghadirkan damai sejahtera bagi orang
lain, di dalam persahabatan sesama manusia! Hanya orang yang merdeka secara
rohani, yang tidak ketakutan melihat kedamaian, sebab kedamaian mengungkapkan
kebenaran, dan menelanjangi kejahatan!
Salam Sejahtera!
JL.
|