KOMPAS, Jumat, 07 Desember 2001, 21:02 WIB
Desa Ewiri Diserang, Dua Tewas dan Tiga Luka-Luka
Ambon, Jumat
Sedikitnya dua warga sipil meninggal dunia dan tiga lainnya menderita luka ringan
dan berat di Desa Ewiri, Kecamatan Buru Selatan, Kabupaten Buru, saat diserang
oleh sekelompok massa dari Dusun Waemala (Desa Ewiri) pada Jumat pagi antara
pukul 07.30 WIT hingga pukul 11.00 WIT.
Data Radiogram Kepala Kecamatan Buru Selatan yang ditanda tangani Camat D.
Tasane di Ambon, Jumat malam menyebutkan, sekelompok massa telah melakukan
kerusuhan berupa aksi penyerangan ke desa induk Ewiri, mengakibatkan jatuhnya
korban jiwa dan harta benda.
Laporan radiogram Camat yang ditujukan ke Gubernur Maluku selaku Penguasa
Darurat Sipil Daerah Maluku (PDSDM) dan tembusannya ke Pangdam XVI/Pattimura,
Kapolda Maluku dan Ketua DPRD I Maluku meminta agar aparat keamanan dapat
mengirim satu kapal patroli guna menyisir kelompok massa penyerang di perairan
laut Buru Selatan.
Dalam radiogram juga dijelaskan, dua korban tewas teridentifikasi bernama Yali
Selsili (76) dan Ny. Lorin! a Lesnusa (49), sementara tiga korban lain yang menderita
luka-luka tembak tidak disebutkan identitasnya.
Sementara bangunan yang dibakar massa di antaranya satu buah tempat ibadah,
tujuh kios/toko dan rumah-rumah penduduk yang belum diketahui jumlahnya secara
pasti.
Informasi lain dari sumber-sumber resmi yang tidak bersedia disebutkan identitasnya
menjelaskan, dalam aksi penyerangan itu juga terdapat korban luka-luka di pihak
aparat keamanan dari kesatuan Yonif 406 Kodam Diponegoro.
Salah satu Komandan Peleton (Danton) terkena tembak di kepala dan satu
anggotanya diduga kuat telah disandera kelompok massa yang melakukan
penyerangan.
Ketua DPRD I Maluku, Z. Sahuburua SH yang dikonfirmasi secara terpisah
menyatakan penyesalannya atas peristiwa yang seharusnya tidak diharapkan terjadi
dalam situasi menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan ini.
"Saya juga telah mendapatkan tembusan radiogram Camat Buru Selatan dan telah
melakukan koordinasi! dengan Gubernur DR M.S Latuconsina selaku PDSDM,"
ujarnya.
Gubernur, katanya, telah melakukan koordinasi dengan Pangdam XVI/Pattimura,
Brigjen TNI Mustopo dan aparat TNI telah mengambil langkah-langkah sesuai
permintaan Camat Buru Selatan dengan mengirim satu Kapal Angkatan Laut (KAL)
milik Lanal Halong Ambon ke perairan tersebut.(Ant/jy)
© C o p y r i g h t 1 9 9 8 Harian Kompas
|