Media Indonesia, Kamis, 20 Desember 2001
Perahu Cepat Diberondong di Ambon, 9 Tewas
AMBON (Antara): Sekelompok pria bersenjata meledakkan sebuah speedboat
(perahu cepat) dan menembaki para penumpangnya dalam insiden berdarah di
perairan antara Kapaha dan Rumatiga, Ambon, kemarin. Sembilan orang --enam
perempuan dan tiga lelaki-- tewas dan satu lagi luka parah.
Salah satu korban luka tembak, Oya Manuputi, yang kini dirawat di Rumah Sakit
TNI-AL Halong mengatakan, para penyerang juga menggunakan sebuah speedboat.
"Setelah dibom, mesin speedboat langsung mati. Selanjutnya kami dikitari dan
ditembaki," tutur perempuan berusia 38 tahun itu.
Mereka yang meninggal --sebagian besar para penjual sayur dan ikan-- adalah Itoh,
28, Pola Picasauw, 35, Sara Sampe, 27, Itong Ferhahen, Gin Rumalaiselan, Ubertina
Rewaru, Roy Johanes, 18, Au Matita, dan Ongky Sahusiwa.
Ini insiden maut kedua di perairan yang sama bulan ini. Pada 11 Desember, sebuah
ledakan menghancurkan KM Kalifornia dan menewaskan 10 penumpang dan
mencederai 40 lainnya.
Ongky, nakhoda speedboat nahas tersebut, meninggal beberapa jam setelah
mendapat perawatan di RS Halong. Hanya satu orang selamat tanpa cedera sedikit
pun dalam insiden itu.
Serangan terhadap speedboat yang sedang dalam pelayaran dari Desa Galala,
Kecamatan Sirimau, menuju Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, itu terjadi
sekitar pukul 06.25 WIT.
Aktivitas pelayaran di Teluk Dalam Ambon dihentikan untuk sementara, dan para
personel Marinir segera memperketat penjagaan di perairan tersebut, di mana berlaku
ketentuan jam operasi dari pukul 07.00 sampai 17.00. Marinir hanya mengawal
kapal-kapal yang berlayar dalam rentang waktu tersebut.
Kejadian tersebut menyebabkan perkantoran pemerintah di Kota Ambon tutup lebih
cepat, karena para pegawainya memilih diam di rumah atau pulang sebelum pukul
11.00 WIT. (X-6)
Copyright © 1999-2001 Media Indonesia. All rights reserved.
|